Erick Thohir: Pemimpin Perempuan di BUMN Akan Capai 25 Persen di 2023

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menargetkan, sampai tahun 2023 mendatang jumlah perempuan yang memimpin perusahaan pelat merah bisa mencapai 25 persen.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Erick menegaskan kebijakan ini tak bisa dikompromikan lagi. BUMN diminta untuk bisa ikut membantu merealisasikan target tersebut. Hal ini merupakan kebijakan Kementerian BUMN secara menyeluruh dan bukan hanya target masing-masing perusahaan semata.

"Jadi kebijakan dari Kementerian BUMN adalah bahwa target 25 persen pimpinan wanita di BUMN itu harus tercapai di tahun 2023," kata Erick dalam acara BRI bertajuk WOMAN (Wonderful & Magnificent), Kamis 21 April 2022.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Ilustrasi Perempuan yang menjadi pemimpin di suatu perusahaan.

Photo :
  • dok. Grant Thornton Internasional

Erick memastikan bahwa kebijakan ini merupakan upaya Kementerian BUMN untuk menegaskan keberpihakan dan keyakinannya terhadap berbagai potensi yang juga dimiliki oleh kaum perempuan. Bahkan, lanjut Erick, sampai saat ini rekam jejak para pemimpin perempuan di sejumlah BUMN tidak dapat disangkal karena dinilai telah berhasil menorehkan sejumlah capaian-capaian penting.

Alasan Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

"Coba dilihat, berapa banyak Dirut (BUMN) beserta jajaran direksinya yang saat ini sudah dipimpin oleh perempuan? Jadi tidak bisa dibantah bahwa keberpihakan terhadap perempuan ini harus dijalankan, tidak ada negosiasi," ujarnya.

Meski demikian, kebijakan mengenai target pemimpin perempuan di perusahaan-perusahaan pelat merah ini bukanlah sebuah bentuk intervensi Kementerian BUMN terhadap para BUMN tersebut.

Sebab, kewenangan mengenai hal ini sebenarnya telah diputuskan dan disepakati bersama oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN, yang bahkan saat ini juga sudah dipimpin oleh kaum perempuan.

"Jadi kita lakukan itu di sana (FHCI BUMN), dan bahkan pimpinannya itu sudah dari kaum perempuan, yakni Ibu Alexandra Askandar," kata Erick.

"Sehingga Forum Human Capital yang terdiri dari para direksi BUMN itu juga harus meningkatkan kapabilitas para perempuan di perusahaan masing-masing, melalu berbagai training seperti training CFO, training CEO, training komisaris, dan sebagainya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya