- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyelenggarakan Posko Nasional Sektor ESDM.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati mengatakan, untuk tahun ini BPH Migas telah ditunjuk untuk menjadi koordinator pelaksana dari Posko Nasional ESDM tersebut.
"Jadi Posko Nasional ESDM ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai dari 25 April 2022 dan akan berakhir tanggal 11 Mei 2022," kata Erika dalam telekonferensi, Senin 25 April 2022.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 25 April 2022: Global dan Antam Masih Amblas
Erika menjelaskan, Posko Sektor ESDM ini terdiri dari empat posko, yakni Posko BBM yang dikelola BPH Migas, Posko LPG-Gas Bumi yang dikelola oleh Ditjen Migas, Posko Kelistrikan dikelola oleh Ditjen Ketenagalistrikan, dan Posko Antisipasi Bencana Geologi yang dikelola oleh Badan Geologi.
"Tugas utama dari posko-posko ini adalah untuk memastikan ketersediaan BBM, gas, listrik, dan juga informasi yang terkait dengan kondisi kebencanaan, agar selalu update," ujarnya.
Dia berharap, keberadaan posko-posko ini akan mampu mengatasi apabila terjadi kendala-kendala di lapangan, supaya tidak menganggu aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat khususnya aktivitas mudik di musim Lebaran tahun ini.
Posko mudik Lebaran
- VIVAnews/Maryadi
Untuk sektor BBM, kondisi ketersediaan stok BBM diklaim Erika berada dalam kondisi normal dan cukup. Di mana, coverage day atau ketahanan BBM untuk beberapa jenis itu yakni untuk Pertalite mencukupi untuk 17 hari.
Sementara, ketahanan BBM untuk jenis Pertamax yakni mencapai 32 hari, Pertamax Turbo 59 hari, Solar 21 hari, Pertamina DEX 72 hari, Avtur 37 hari, dan stok Kerosin dipastikan juga cukup hingga 45 hari.
"Apabila dirata-ratakan secara total, (stok) BBM itu ketahanannya sekitar 21 hari. Jadi bisa dipastikan bahwa selama masa mudik Lebaran ini Insya Allah stok BBM kita cukup dan akan aman tersedia untuk semua masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
