Aset BRI hingga Kuartal I-2022 Capai Rp1.650,28 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia/tangkapan layar.

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), pada kuartal I 2022 mencatatkan laba bersih melalui bisnis bank sebesar Rp10,9 triliun. Jika dikonsolidasi dengan anak perusahaan, BRI Group mendapatkan laba bersih sebesar Rp12,22 triliun atau tumbuh 78,1 persen secara year on year (yoy).

BRI Targetkan Pengguna BRImo Tembus 36 Juta di Akhir 2024

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, pada tiga bulan pertama selain mencatatkan pertumbuhan pada laba bersih. Aset BRI juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.650,28 triliun atau tumbuh 8,99 persen.

“Membuka kuartal I tahun 2022 ini BRI mampu mencatatkan prestasi kinerja yang boleh saya katakan sangat cemerlang. Karena seiring dengan pemulihan ekonomi nasional serta menggeliatnya aktivitas pelaku usaha UMKM yang merupakan core bisnisnya BRI,” ujar Sunarso dalam telekonferensi, Senin 25 April 2022.

Cara BRI Sikapi Ketidakpastian Global dan Era Suku Bunga Tinggi

Gedung BRI

Photo :
  • Humas BRI

Sunarso melanjutkan, dari perolehan laba dan aset yang menunjukkan kinerja positif tersebut tak lepas dari strategi yang digunakan BRI. Pihaknya memfokuskan kepada sustainability atau keberlanjutan dengan penyaluran kredit mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan.

BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, Begini Respons Dirut BRI

“Perseroan juga berhasil mengelola dengan baik kualitas kredit yang disalurkan serta semakin efisien dalam menjalankan kegiatan operasional perbankan termasuk dalam penghimpunan dana murah,” jelasnya.

Kredit yang Disalurkan Tumbuh 7,43 Persen

Sementara dari sisi kredit hingga Maret 2022, BRI telah menyalurkan kredit secara group sebesar Rp1.075,93 triliun atau tumbuh 7,43 persen secara yoy. Untuk angka tersebut, lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit industri perbankan nasional sebesar 6,65 persen.

“Dan penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif dengan penopang utama yakni di segmen mikro, jadi kredit kepada segmen mikro kita tumbuh 13,55 persen. Kemudian kredit kepada segmen konsumer tumbuh 4,56 persen, dan kepada segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96 persen,” terangnya.

Adapun Sunarso menjelaskan, secara umum pada portofolio UMKM BRI tumbuh 9,24 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp826,85 triliun akhir Maret 2021, menjadi Rp83,29 triliun Maret 2022.

“Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan dengan total kredit BRI terus naik menjadi 83,95 persen,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya