Food Estate Jokowi di NTT Gagal Total, Ini Faktanya

Pembuatan saluran air dan penanaman jagung food estate Presiden Jokowi di NTT
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA – Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Gela Lay Rade memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa program food estate jagung di Belu yang dicanangkan Presiden Jokowi gagal total.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Gela mengatakan faktanya, dari luas 53 hektar food estate Rotiklot saat kunjungan terdapat 37 hektar pertanaman belum panen. Di mana sisanya seluas 16 hektar sudah diolah lahan dan siap sarana dan prasarana produksinya.

“Jadi perlu dipahami bersama, seluas 16 hektar memang belum ditanam karena air belum tersedia dari sprinkle. Perlu diketahui pengoperasian sprinkle butuh biaya Rp2,5 juta per hari, sehingga perlu dilakukan pertanaman dengan pola irigasi kocor selang. Kalau menunggu tanam nanti saat musim hujan masih agak lama yaitu Oktober-Desember baru ada hujan,” ujar Gela dalam keterangan, Senin 25 April 2022.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Presiden Jokowi didampingi Mentan SYL meninjau lahan food estate di NTT

Photo :
  • Kementan

Dia memastikan, untuk lokasi yang dikunjungi Presiden Jokowi tidak benar bila dikatakan mengalami kegagalan. Dikarenakan fakta yang ada, lahan itu belum ditanam dan sedang menunggu kesiapan air.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

“Bukti-buktinya saprodi masih ada dan sekarang siap ditanam. Hari Minggu kemarin mulai tanam jagung 16 hektar dengan air dikocor selang hemat tanpa biaya karena beda ketinggian bersumber bendungan rotiklot,” jelasnya.

Sebagai informasi ,secara keseluruhan food estate Belu seluas 559 ha terdiri dari padi 411 ha, dan jagung 148 ha. Untuk lokasi berada di Kecamatan Kakuluk Mesak (jagung) Desa Fatuketi atau Rotiklot 53 ha, Desa Leosama 75 ha, dan Kecamatan Tasifeto Timur Desa Umaklaran 20 ha.

Sedangkan untuk padi di Kecamatan Kakuluk Mesak Desa Fatuketi 281 ha, Kecamatan Tasifeto Timur Desa Umaklaran 70 ha dan Desa Manleten 60 ha.  Di mana sebagian besar tanaman padi food estate saat ini dalam kondisi siap panen.

Sementara itu berdasarkan informasi dari petani, pada jagung yang ditanam musim lalu di Desa Fatuketi. Dengan lokasi yang dijadikan kunjungan oleh presiden telah menghasilkan panen kurang lebih rata-rata 3,39 ton per hektar jagung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya