Menteri Basuki Pastikan Jalur Mudik Sumatera Mulus, 150 Lubang Ditutup

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jalur Pansela, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Rosikin

VIVA – Jelang arus puncak mudik lebaran 2022, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan bagi para pemudik yang akan menyeberang lewat pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung. Untuk sejumlah ruas tol dinyatakan selesai dan siap dilalui.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

Adapun untuk perbaikan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung hingga Kramasan-Palembang sepanjang 376 km. Sudah selesai untuk dilalui para pemudik menuju kampung halamannya.

"Untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sudah aman dan nyaman, bisa dilalui dengan kecepatan hingga 100 kilometer (km) per jam. Tetapi untuk Terbanggi Besar-Kayu Agung hingga Palembang saya imbau maksimal di kecepatan 80 km per jam," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu 27 April 2022.

Progres Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 Capai 83,85 Persen

Hal itu dikarenakan, meskipun jalan sudah aman tidak berlubang, tetapi jalanan masih dalam kondisi kurang nyaman. Sebab masih terdapat beberapa ruas yang akan kembali di rekonstruksi setelah lebaran Idul Fitri 2022.

Basuki mengatakan, untuk perbaikan Jalan Nasional Lintas Timur (Jalintim) di Sumatera Selatan, dia pastikan telah selesai dan siap untuk dilalui para pemudik. "Untuk perbaikan 150 lubang yang ada sekarang sudah selesai," ujarnya.

Kena Tilang Elektronik saat Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Cara Mengurusnya

Adapun hal itu dikatakannya, saat melakukan tinjauan arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menko PMK Muhadjir Efendi dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Basuki dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa kelancaran perjalanan mudik bergantung pada tiga hal, pertama prasarana infrastruktur yang tersedia, kedua regulasi atau manajemen lalu lintas, ketiga adalah perilaku pengguna prasarana atau pemudik.

"Pemerintah sudah menyiapkan semua prasarana, regulasi untuk manajemen lalu lintas, saya apresiasi sudah detail pengaturannya. Sekarang tinggal perilakunya para pengguna jasa. Saya kira tinggal dikuatkan lagi sosialisasi regulasinya yang sudah disiapkan kepada para pemudik," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya