Buntut Dugaan Diskriminasi Disabilitas, Grab Gelar Investigasi

Grab.
Sumber :
  • Mime Asia

VIVA – Diskriminasi Grab akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian. Bermula dari viralnya seorang mitra Grab yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur mengaku mendapat tindakan tidak menyenangkan saat menghadiri wawancara. Masalah tersebut di respons Grab yang akan melakukan investigasi.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Tonanda Putra, merupakan disabilitas yang melakukan keluhan melalui Video yang dibuatnya bersama sang istri, Amanda Farliany. Saat menghadiri wawancara, Tonan bertemu dengan seorang saat, saat itu ia diperlakukan tidak menyenangkan.

“Kronologinya ketika saya datang ke kantor mitra Grab dan menunjukkan undangan interview melalui handphone kepada satpam, ia menampilkan tindakan tidak menyenangkan seperti orang tidak mengerti dan memasang raut wajah masam marah-marah, padahal tonan sudah menunjukkan surat interview yang sudah jelas-jelas di dapatkan dari grab”, jelas Tonan. Kemudian istri Tonan juga menyampaikan keluhan,

Puan Maharani: Perempuan Hadapi Tantangan Baru Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Maya

“Surat Terbuka untuk @grabid saya kecewa pada pelayanan buruk terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung, tentu saya tidak bisa menerima itu.” Tulis Amanda juga dalam sebuah keterangan di Instagram Pribadinya, @amanda_farliany.

Amanda juga menyebutkan bahwa suaminya kemudian disuruh membaca dengan keras dan jelas. Alih-alih juga dalam pengakuannya Tonan dites pendengarannya saat itu.

10 Neraka Dunia Bagi Perempuan: Terjebak Diskriminasi, Kekerasan, dan Ketidakadilan

Merespons atas keluhan tersebut Grab membuat surat pernyataan terbuka lanjutan terkait proses rekrutmen calon mitra Grab penyandang disabilitas yang diunggah ke akun Instagram Grab Indonesia (@Grabid), 27 April 2022. Dalam surat lanjutan tersebut terdapat tujuh point yang tertulis.

Point tersebut terdapat bagian. Pertama,  Grab meminta maaf dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan investigasi yang waktunya sudah ditentukan.

Point 1 Grab melakukan permintaan maaf, “Grab menemukan terjadinya kesalahan prosedur di lapangan, dan untuk itu menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada beliau atau kejadian yang dialami.”

Point 2 Grab membebastugaskan karyawan yang terkait dan menjalankan investigasi. “Sementara proses investigasi berjalan, proses Investasi akan diselesaikan paling lambat dalam 3 (tiga) hari ke depan dan hasilnya aka diinfromaskan ke publik”-Tulis Grabid dalam surat yang diunggahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya