Pantau Langsung Gardu Saat Lebaran, Dirut PLN: 24 Jam Kami Tak Tidur

PLN Bangun Gardu Induk 150 kilo Volt Muara Tawar
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memastikan pelayanan dan pasokan listrik seluruh Indonesia tetap aman saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2022. Menurut dia, jajaran direksi sampai ke petugas-petugas PLN di lapangan terus bekerja 24 jam dengan suasana penuh kekeluargaan.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Untuk itu, Darmawan melakukan kunjungan ke Gardu Induk Bantul, Yogyakarta. Lalu, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS; Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Adi Priyanto; Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, Adi Lumakso; dan Direktur Energi Primer, Hartanto Wibowo juga siaga.

"Saya bersama jajaran Direksi turun langsung memastikan kondisi di lapangan benar-benar aman, sekaligus memberikan semangat untuk rekan-rekan yang sedang bertugas di lapangan,” kata Darmawan saat zoom meeting pada Rabu, 4 Mei 2022.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Baca juga: Kuras Kemacetan di Jalur Gentong, Polisi Lakukan One Way 10 Km

Untuk memastikan kenyamanan pelanggan, kata Darmawan, jajaran direksi sampai petugas PLN di lapangan terus bekerja 24 jam dengan suasana penuh kekeluargaan. Pengecekan terhadap kondisi terkini sistem kelistrikan di seluruh Indonesia terus dilakukan untuk memastikan listrik tetap menyala.

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

"Kami tidak tidur, kami tidak libur, kami terus bekerja keras agar listrik tetap menyala, dan masyarakat dapat merayakan libur lebaran ini dengan penuh suka cita dan rasa nyaman," ujarnya.

Maka dari itu, Darmawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh insan PLN yang telah bekerja keras, khususnya petugas pelayanan teknik yang memastikan layanan kelistrikan kepada seluruh pelanggan supaya dapat berjalan dengan baik dan aman pasokannya.

"Insya Allah, seluruh kerja keras rekan-rekan menjadi amal ibadah dan berkah. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat dan rekan-rekan media sekaligus mengucapkan selamat Idul Fitri 1443 H serta mohon maaf lahir dan batin," kata Darmawan.

Sementara Direktur Bisnis Regional Jamali, Haryanto WS memastikan kondisi kelistrikan di regionalnya aman. Untuk sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali, kata dia, memiliki daya mampu mencapai 31.702 MW dengan beban puncak 18.518 MW.

“Di tengah banyak orang merayakan Idul Fitri, makan ketupat dengan istri dan anak, bersilaturahmi dengan keluarga, insan PLN tetap bekerja, makan ketupat bersama rekan-rekan di lapangan. Ini semua dilakukan demi masyarakat bisa menikmati Idul Fitri dengan nyaman,” jelas Haryanto.

Selain itu, Direktur Bisnis Regional Sulmapana, Adi Priyanto juga memastikan sistem kelistrikan di regionalnya dalam kondisi aman. Kelistrikan Sulmapana memiliki daya mampu mencapai 4.724 MW dengan beban puncak sebesar 3.060 MW.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kerja ikhlas petugas yang bersiaga, layanan kelistrikan di Sulmapana dapat kita jaga dengan baik. Kami terus bekerja untuk menjaga kelistrikan hingga masa siaga ini berakhir,” kata Adi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu,1 Mei 2022.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong

Direktur Bisnis Regional Sumkal, Adi Lumakso melaporkan kelistrikan saat Hari Raya Idul Fitri di regionalnya kondisi aman. Saat hari H, kelistrikan Sumatera memiliki daya mampu mencapai 7.182 Megawatt (MW) dengan beban puncak 5.333 MW. Untuk Kalimantan, memiliki daya mampu mencapai 2.464 MW dan beban puncak sebesar 1.440 MW.

“Kondisi kelistrikan Sumatera dan Kalimantan dalam kondisi aman. Seluruh petugas tetap bersiaga menjaga layanan kelistrikan ke pelanggan agar tetap aman,” katanya.

Dari sisi pembangkitan, Direktur Energi Primer, Hartanto Wibowo memastikan ketersediaan batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa siaga Idul Fitri.

“Seluruh energi primer cukup untuk menghadirkan pasokan listrik selama libur Idul Fitri. HOP untuk energi primer, khususnya batu bara berada di atas 15 hari,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya