Inflasi Terus RI Terus Naik, Bank Indonesia Soroti Ini

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2022 mencapai sebesar 0,95 persen secara month-to-month (mtm). Setelah pada bulan sebelumnya tercatat inflasi sebesar 0,66 persen. 

Tertarik Beli Mitsubishi XForce, Segini Bayar Pajak Tahunannya

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok. Yaitu, volatile food, administered prices, dan inti.

"Secara tahunan, inflasi IHK April 2022 tercatat 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,64 persen (yoy)," kata Erwin dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 9 Mei 2022.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

Ke depan, BI tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Guna menjaga inflasi berada dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada 2022.

Erwin menambahkan, inflasi inti pada April 2022 tercatat 0,36 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi Maret 2022 sebesar 0,30 persen (mtm). Berdasarkan komoditasnya, inflasi inti April 2022 terutama disumbang oleh komoditas kue kering berminyak dan mobil, seiring dengan peningkatan harga minyak goreng dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Secara tahunan, inflasi inti April 2022 mencapai 2,60 persen (yoy), meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,37 persen (yoy). 

"Inflasi inti tetap terjaga di tengah permintaan domestik yang meningkat, didukung stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi," ujarnya.

Sementara iut, kelompok volatile food pada April 2022 mengalami inflasi 2,30 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,99 persen (mtm).

Inflasi Sepanjang 2017 Tetap Stabil

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi minyak goreng, daging dan telur ayam ras, serta ikan segar seiring dengan penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng kemasan, peningkatan biaya pakan, dan kendala kondisi cuaca.

Di samping itu, lanjut Erwin, kenaikan inflasi volatile food juga disebabkan oleh meningkatnya permintaan seiring dengan peningkatan mobilitas dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). 

"Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 5,48 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 3,25 persen (yoy)," kata Erwin.

Kelompok administered prices pada April 2022 mengalami inflasi 1,83 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,73 persen (mtm). 

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi bensin, tarif angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga, seiring dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax, peningkatan mobilitas di tengah pengenaan fuel surcharge oleh maskapai, serta penyesuaian harga LPG di tingkat eceran.

"Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 4,83 persen (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,06 persen (yoy)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya