Persedian Pupuk Nasional Ditegaskan 137% di Atas Stok yang Ditetapkan

Ilustrasi pupuk Indonesia dari petani.
Ilustrasi pupuk Indonesia dari petani.
Sumber :

VIVA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai PT Pupuk Indonesia memiliki kontribusi besar dalam peningkatan sektor pertanian. Sebab, BUMN itu mampu menjamin ketersediaan pupuk yang dibutuhkan dalam sektor pertanian. 

Hal ini diungkapkan dalam kunjungan kerja di PT Petrokimia Gresik hari ini. Apalagi menurut Syahrul, sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang berhasil tumbuh di tengah pandemi COVID-19. 

"2 tahun terakhir ini memang saya mau kasih data, dari 2 tahun turbulence tidak ada data yang naik, hanya 1 sektor saja, ini data BPS (Badan Pusat Statistik), yang naik hanya pertanian, kenapa? karena adanya pupuk Petrokimia yang tumbuh," kata pria yang akrab disapa SYL ini dikutip dari keterangannya, Selasa, 10 Mei 2022.

Syahrul pun memaparkan bukti kinerja sektor pertanian yang tumbuh di tengah pandemi COVID-19, khususnya tercermin dari kinerja ekspor baik 15,79 persen di tahun 2020 dan naik 38,69 persen di tahun 2021. Kinerja sektor pertanian juga terlihat dari data nilai tukar petani (NTP) yang sudah berada di level 109 dari target yang direncanakan dalam APBN di level 104-105. 

Dengan kinerja pertanian yang tumbuh, dia mengatakan bahwa pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan komoditas pangan utama seperti beras nasional. 

"Impor sudah 3 tahun tidak ada impor beras, orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana, ternyata nggak tuh. Karena ada Pupuk Indonesia dan Petrokimia yang kerja di lapangan," kata Syamsul. 

Meski kinerja pertanian meningkat, Mentan mengungkapkan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia. Tantangan tersebut mulai dari penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan, perubahan iklim yang ekstrim, hingga perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada pasokan bahan baku pupuk. 

Halaman Selanjutnya
img_title