Ingin Masuk Pasar AS, Ini yang Harus Dilakukan UMKM

Duta Besar RI untuk AS Rosan P Roeslani.
Sumber :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

VIVA – Duta Besar Indonesia untuk AS, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Karena itu, untuk membuka peluang UMKM dapat melebarkan usahanya menembus pasar ekspor luar negeri khususnya AS dilakukan dua hal.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Rosan mengatakan, dalam hal itu pelaku UMKM harus memanfaatkan platform digital dan industri ekonomi kreatif. Di mana karena saat ini perkembangan berbelanja melalui platform digital di AS mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Tahun 2021 tercatat nilai transaksi hingga US$870 milar meningkat 14,2 persen dari tahun 2022. Dan juga diperkirakan pada tahun 2022 e-Commerce di AS akan mencapai kurang lebih nilainya US$1 triliun atau ini sama dengan PDB Indonesia selama satu tahun. Jadi ini menjadi angka yang sangat luar biasa,” kata Rosan dalam telekonferensi, Kamis, 19 Mei 2022.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Selain itu, Rosan menjelaskan bahwa saat ini perdagangan Indonesia dan AS tengah mengalami peningkatan yang sangat-sangat signifikan. Di mana di 2021 meningkat sebesar 36 persen atau US$37 miliar. Dari capaian itu menjadikan AS sebagai mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.

Kemudian, sektor investasi juga tumbuh luar biasa kurang lebih sebesar 74 persen dari tahun 2020 ke 2021. Atau untuk nilai investasi Indonesia dan AS sebesar US$2,5 miliar.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Ilustrasi produk UMKM.

Photo :
  • Dok. Istimewa

“Oleh sebab itu dari data di atas pelaku UMKM memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar ke luar negeri dalam hal ini tentunya AS. Saat ini produk ekspor terbesar Indonesia ke AS itu didominasi oleh produk elektronik, pakaian, karet, produk rumah tangga, alas kaki, makanan laut, dan minyak nabati,” jelasnya.

Adapun untuk produk yang memiliki potensi diterima oleh masyarakat AS yaitu kopi, makanan laut, rempah, dan kerajinan perhiasan. Selain itu, melalui riset dari AS produk yang akan meningkat popularitasnya seiring dengan pemulihan ekonomi di AS adalah produk kecantikan dan dekorasi rumah .

“Besar harapan saya untuk melihat UMKM ini dapat melakukan ekspor produk ke AS. Namun harus juga diperhatikan beberapa hal terutama adalah memerlukan sertifikasi dari badan pengawas makanan dan minuman di AS. Dan juga menciptakan keunikan produk untuk bisa menciptakan daya saing ke depannya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya