- Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
VIVA – Presiden Jokowi hari ini resmi mengumumkan pembukaan pelarangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng. Meski begitu Presiden menegaskan akan terus mengawasi dan memantau dengan ketat agar pasokan dan harga minyak goreng tetap terjaga.
Jokowi menyatakan, harga minyak goreng setelah larangan ekspor April lalu telah mengalami penurunan harga dengan rata-rata nasional sebesar Rp17.200-Rp17.600 pada minyak goreng curah. Dari yang sebelumnya senilai Rp19.800.
“Meskipun ekspor dibuka pemerintah terus mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau,” ujar Jokowi dalam telekonferensi, Kamis 19 Mei 2022.
Baca juga: Pertamina Rugi Rp30 Juta Usai 8.000 Liter Pertalite Tumpah ke Jalan
Selain itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasihnya kepada para petani sawit dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah. Karena pelarangan ekspor itu dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat luas.
Adapun Jokowi juga menegaskan, dari adanya dugaan pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng. Dia meminta agar jangan ada yang bermain-main.
Pengungkapan Kasus Ekspor Ilegal Minyak Goreng
- Bea Cukai
“Saya juga telah memerintahkan aparat hukum kita untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelakunya. Saya tidak mau ada yang bermain-main yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat,” tegas Presiden.
Adapun untuk pembukaan kembali keran ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan 17 juta tenaga kerja industri sawit baik petani maupun pekerja.
“Maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” ungkapnya.
