Curhat Jokowi Pertahankan Harga Pertalite Tidak Naik

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan hingga saat ini Pemerintah masih terus menahan agar harga bahan bakar minyak jenis Pertalite tidak naik. Hal itu menurutnya butuh perjuangan di tengah tingginya harga minyak dunia dan harga komoditas energi lainnya.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Curhatan Jokowi itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu kemarin

“Yang namanya Pertalite ini, kita tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp7.650 (per liter),” kata Jokowi, dikutip Minggu, 22 Mei 2022.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Jokowi pun membandingkan harga BBM di Indonesia dengan harga di negara-negara lain yang meroket. Hal itu dikarenakan adanya tekanan harga komoditas energi di pasar global sebagai dampak eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Jokowi.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

Bahkan menurut Jokowi, kenaikan harga BBM di negara lain jauh melebihi harga BBM di Indonesia. Hal itu pun semakin meengkhawatirkan.

“Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu, sudah hampir dua kali lipat, di Singapura Rp32 ribu, di Thailand Rp20.800, (harga) ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp7.650 (Pertalite),” ujar Presiden Jokowi.

Pemerintah lanjut Jokowi, dapat mempertahankan harga BBM Pertalite saat ini dengan memberikan subsidi. Namun, Jokowi juga mengingatkan bahwa ketahanan dan kesehatan fiskal di APBN juga harus diperhatikan. Jangan sampai ketidakpastian ekonomi global membuat defisit APBN semakin meningkat.

“Subsidi dari APBN itu gede sekali. Masalahnya adalah tahan kita sampai kapan? kalau perangnya gak rampung-rampung,” ujar Presiden Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur karena harga Pertalite masih dapat ditahan di Rp7.650 per liter. Selain itu kegiatan ekonomi di Indonesia juga secara bertahap sudah dapat dibuka karena kondisi pandemi COVID-19 yang terkendali.

“Kalau pandemi di negara lain, di Eropa, di Amerika Serikat, 10 hari yang lalu waktu saya ke sana, masih kasus harian COVID-19 masih 78 ribu kasus. Sekarang baru yang ramai di Tiongkok dan Korea Utara, negara lain masih proses mengatasi pandemi. Sekali lagi ini yang harus kita syukuri,” kata Jokowi (Ant).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya