Bambang Susantono Promosi IKN Habis-habisan di Forum WEF 2022

Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.
Sumber :
  • ANTARA/Kuntum Riswan.

VIVA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melakukan promosi habis-habisan pada forum World Economic Forum di Davos. Khususnya untuk terkait konsep smart city, sustainable dan green city yang akan digunakan di IKN.

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Kepala Otorita IKN Bambang Susanto mengatakan, pihaknya bersama Bappenas pada forum WEF ingin membuat branding tentang ESG (environmental, sustainable, dan government) yang akan diterapkan di Nusantara.

"Kita ingin mewartakan kepada stakeholder di luar sana bahwa Nusantara benar-benar kita bangun dengan konsep yang sudah saya sampaikan," kata Bambang kepada media di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, dikutip Kamis, 26 Mei 2022.

Pindah ke IKN, Erick Tawarkan 13 Aset BUMN di Monas ke Pengusaha Hong Kong 

Bambang menegaskan bahwa ingin dunia internasional mengetahui bahwa Indonesia bertekad untuk menjaga lingkungan di Nusantara. Serta komitmen untuk bekerja sama dengan penduduk lokal untuk meningkatkan kapasitas mereka dan menciptakan suatu pemerintahan yang baik.

"Itu yang kami sampaikan kepada audience yang hadir di WFE, tapi tidak hanya itu kami juga mencari sumber-sumber potensial untuk membiayai di kemudian hari karena kita butuh banyak pendanaan," tambahnya.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Bambang mengakui sudah ada beberapa investor yang menyampaikan minatnya untuk terlibat dalam IKN. Namun, pihaknya masih menimbang terlebih dahulu investasi mana yang cocok dan tepat untuk diterapkan di Nusantara.

Lapangan Pancasila - Konsep Desain Ibu Kota Negara RI yang baru.

Photo :
  • Kementerian PUPR

"Investasinya bermacam-macam ya karena kita membangun kota dan peluangnya tentu terbuka lebar untuk para investor, supplier, kontraktor dan semua yang akan mendukung proses pembiayaan IKN," katanya.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan delegasi dari Sekretariat Negara Bidang Perekonomian Swiss SECO yang menyatakan minat terkait upaya meningkatkan UMKM Swiss dan UMKM Indonesia. Salah satunya terkait teknologi udara bersih, filtering udara, hingga bagaimana membuat bengkel untuk energi udara bersih tersebut.

"Mereka memang antusias untuk memberikan bantuan kepada negara berkembang dan di luar itu memang ada beberapa private sector yang menunjukkan ketertarikan kepada smart city," ucap Bambang. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya