Penyaluran KUR di NTT Capai Rp1,36 T, 4.142 Warga Ende Jadi Debitur

Ilustrasi kredit.
Sumber :
  • Pixabay/Stevepb

VIVA – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai sebesar Rp1,36 triliun sampai April 2022. Hal itu berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

"Penyaluran KUR NTT sampai dengan April 2022 capai Rp1,36 triliun untuk 37.463 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi NTT Catur Ariyanto Widodo di Kupang seperti dilansir Antara, Kamis, 2 Juni 2022.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTT Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo.

Photo :
  • Antara/Aloysius Lewokeda
Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Secara nasional, kata dia, NTT menempati urutan ke-22 dalam total nilai penyaluran KUR. Penyaluran KUR terbesar terdapat di wilayah Kota Kupang dengan realisasi Rp140,98 miliar, sedangkan untuk jumlah debitur terbesar di Kabupaten Ende sebanyak 4.142 debitur.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan penyaluran KUR untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di NTT. Berdasarkan skema penyaluran terbesar adalah pada skema mikro dengan total senilai Rp912,67 miliar untuk 26.566 debitur.

Cerita Klaster Pisang Cavendish, dari Lahan Non Produktif Jadi Lahan Usaha yang Terus Berkembang

Catur mendorong agar perbankan di NTT terus meningkatkan penyaluran KUR untuk memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Selain itu untuk pembiayaan ultra mikro disalurkan oleh lembaga non-perbankan seperti PT Permodalan Nasional Madani, Pegadaian maupun Koperasi Mitra Dhuafa.

Dalam penyaluran KUR, kata dia, sumber dana berasal dari perbankan dan pemerintah memberikan subsidi bunga sehingga meringankan masyarakat.

Sedangkan sumber dana untuk penyaluran KUR ultra mikro sepenuhnya berasal dari pemerintah.

"Penyaluran kredit ini diharapkan terus bertumbuh pesat sebagai salah satu instrumen untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi NTT," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya