Trasformasi Digital RI Fokus ke UMKM, Mendag Lutfi Ungkap Alasannya

Mendag Lutfi.
Sumber :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.

VIVA –  Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, transformasi digital telah mengubah cara dalam memperdagangkan barang. Di mana dengan adanya transformasi digital, pertumbuhan platform online mengalami peningkatan volume pengiriman barang di seluruh dunia.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Hal itu menurutnya disebabkan oleh krisis yang terjadi beberapa tahun belakangan, yaitu pandemi COVID-19. Lutfi mengatakan, transformasi digital juga telah membawa manfaat dan peluang, tetapi itu juga sekaligus sebagai tantangan baru.

“Saat ini transformasi digital di seluruh dunia semakin terbagi-bagi, teknologi dan inovasi sangat terkonsentrasi di negara-negara dengan barang publik digital yang lebih baik. Jika dibiarkan ketimpangan akan melebar, ketidakseimbangan perdagangan akan tetap tidak berubah,” ujar Lutfi dalam Webinar bertajuk  ‘Road to G20 Digital Transformation in Trade”, Rabu, 8 Juni 2022.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

Lebih lanjut Lutfi mengatakan, lebih dari 65 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia telah berkontribusi sebesar 61 persen terhadap struktur perekonomian nasional. Maka dari itu dia mengatakan wajar jika saat ini transformasi digital Indonesia berpusat pada pemberdayaan UMKM.

Mendag Lutfi.

Photo :
  • Dokumentasi Kemendag.
Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

“Wajar jika transformasi digital Indonesia berpusat pada pemberdayaan UMKM untuk bergabung ke dalam ekosistem digital. Untuk itu para pembuat kebijakan, akademisi komunitas bisnis dan sektor swasta harus bekerja sama, untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

Hal itu terangnya, perlu dilakukan untuk memastikan setiap pelaku memiliki peluang terbaik dalam berpartisipasi dan mendapat manfaat dari transformasi digital ekonomi nasional.

Selain itu, Lutfi menuturkan dengan Indonesia yang menjadi presidensi G20, Indonesia memiliki kesempatan untuk membangun dan mendukung transformasi digital. Serta mempromosikan perdagangan yang inklusif.

“Dalam konteks ini, saya ingin menyarankan kita semua untuk mulai membangun kepercayaan dan bekerja sama untuk membahas aturan apa yang dapat dimainkan di G20. Untuk memastikan lapangan bermain yang adil, transparan, dan setara untuk transformasi digital,” terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya