- ANTARA/Amirullah
VIVA – Pertamina Patra Niaga Sulawesi segera gerak cepat setelah gempa magnitudo 5,8 mengguncang perairan Mamuju bagian barat, kemarin. Hal itu untuk memastikan semua sarana fasilitas pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji berjalan dengan normal.
Area Manager Communication, Relationship & CSR Laode Syarifuddin Mursali mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan pada kesempatan pertama sarana fasilitas (sarfas) mulai dari supply point, SPBU dan Mobil Tangki BBM LPG. Semuanya dalam keadaan aman dan beroperasi secara normal.
"“Supply BBM untuk Sulbar berasal dari Terminal BBM Parepare dan Terminal BBM Donggala," kata Laode dikutip dari keterangannya, Kamis, 9 Juni 2022.
Di Sulawesi Barat terdapat Sarana Fasilitas Pertamina yakni Depot Pengisian Pesawat Udara Tampa Padang dan SPPBE PT Bahtera Mulya Inti Karsa. Semuanya dalam keadaan aman dan beroperasi dengan normal.
Beralih Ke Bright Gas, Elpiji 12 Kg Mulai Ditarik dari Pasaran,
- VIVA/Muhamad Solihin
"Pertamina memastikan supply dalam keadaan aman dan telah dilakukan pengecekan rute tidak ada rute yang terganggu akibat gempa yang baru saja terjadi," tambahnya.
Total Supply BBM untuk Sulbar yang ditopang dari kedua titik tersebut rata2 harian untuk gasoline mencapai 400 kilo liter dan untuk gasoil 144 kl.
Selain BBM, Pertamina juga memastikan supply point elpiji berasal dari Depot elpiji makassar dan terminal Bosowa yang disalurkan melalui SPPBE yang terletak di Mamuju, dengan penyaluran rata-rata harian 48 MT. Dan, saat ini tidak mengalami gangguan.
“Masyarakat kami imbau untuk tidak termakan info hoax dan tidak melakukan pembelian BBM dan elpiji secara berlebih. Dikarenakan supply masih dalam keadaan normal dan tidak terganggu,” tambah Laode.
