Isu Inflasi Masih Jadi Pemicu Pelemahan Rupiah Hari Ini

Ilustrasi rupiah melemah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 10 Juni 2022, pukul 09.05 WIB. Rupiah melemah sebesar 9 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.575 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.566 per dolar AS.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.555 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan lanjut tertekan. Hal itu karena isu inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, masih menjadi isu negatif untuk rupiah dan nilai tukar emerging market lainnya.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Baca juga: AS Terancam Resesi Lagi, Apa Dampaknya pada Ekonomi Indonesia?

"Lockdown kembali di beberapa wilayah di kota Shanghai, Tiongkok menambah sentimen negatif di pasar keuangan. Indeks saham Asia terlihat bergerak negatif di pembukaan," kata Ariston kepada VIVA, Jumat 10 Juni 2022.

OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife

Selain itu, Ariston mengatakan sentimen kenaikan suku bunga acuan agresif Bank Sentral AS atau the Fed juga masih membebani rupiah dan nilai tukar lainnya. 

Nilai Tukar Rupiah Dollar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi, Bank Sentral AS akan bertindak lebih agresif untuk menekan laju inflasi AS ke level target 2 persen. Saat ini laju inflasi AS di kisaran 8 persen," jelasnya. 

Adapun potensi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ada di kisaran Rp14.600. Sedangkan support di kisaran Rp14.500.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya