- Dokumentasi Mind ID.
VIVA – Badan Usaha Milik Negara yang merupakan Holding Industri Pertambangan, MIND ID, menggelar lomba inovasi yang bertajuk BIGMIND Innovation Award 2022. Kompetisi itu dibuat untuk menjawab dinamika industri pertambangan yang memiliki kompleksitas tinggi.
MIND ID diketahui beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk. Para perusahaan tambang itu memastikan industri ini dapat terus berkontribusi menggenjot perekonomian nasional.
Direktur Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, kompetisi tersebut terbuka untuk mengundang kalangan startup, akademisi, komunitas litbang, karyawan pertambangan, dan masyarakat umum.
Gelaran ini diharapkan mampu memotivasi para periset dan inovator Indonesia untuk mampu berpikir kritis dan menjadi lebih kreatif. Khususnya terkait industri pertambangan.
“Dengan berpikir kritis, harapannya setiap peserta mampu melihat adanya peluang dari sebuah permasalahan. Selalu terdapat solusi yang mampu menjawab tantangan sehingga akhirnya mampu menambah nilai bagi perusahaan,” kata Dilo dari keterangan, dikutip, Senin, 13 Juni 2022.
Mind ID.
- Dokumentasi Mind ID.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM, Triharyo Indriawan Soesilo Triharyo Indriawan Soesilo atau Hengky menyebutkan, kompetisi ini diharapkan bisa melahirkan inovasi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Agar, fokus dan cermat terkait proyek hilirisasi batu bara khususnya proyek gasifikasi batu bara menjadi DME (Dimethyl Eter).
Proyek ini pun menjadi salah satu proyek strategis nasional yang dibuktikan dengan telah dilaksanakannya ground breaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME oleh presiden pada bulan Januari 2022 lalu.
Proses gasifikasi batu bara ini akan menghasilkan CO2 sekitar 4 juta ton per tahun, yang harus diinjeksikan ke Bumi, agar produk DME menjadi 'green product'. Injeksi 4 juta ton CO2 per tahun ini adalah Proyek Carbon Capture and Storage (CCS) yang terbesar di dunia.
“Indonesia menjadi mitra pertama Pemerintah Jepang untuk mengimplementasikan CCS. Kementerian ESDM akan mengeluarkan regulasi MRV untuk Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS),” jelasnya.
