Inkopontren Gandeng Muftie Rusia Kembangkan Wisata Religi

Kerja sama Inkopontren dengan Muftie Rusia.
Sumber :
  • Dokumentasi Inkopontren.

VIVA – Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) bekerja sama dengan mitra bisnis dari Rusia guna mengembangkan wisata religi di kedua negara. Kerja sama kedua pihak pun didukung penuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Perjanjian kesepakatan bersama  itu ditandatangani oleh Ketua Umum Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) Mohamad Sukri  dengan mitra bisnis dari Rusia yang dipimpin oleh Muftie Rusia, Shaik Albir Krganov.

Sandiaga berharap, kolaborasi ini dapat berkesinambungan ke depannya. Meliputi, pengembangan pariwisata religi tempat-tempat bersejarah dari kedua negara.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

“Pengembangan pariwisata religi termasuk di tempat-tempat bersejarah dari kedua negara, termasuk juga diantaranya pengembangan kapasitas intelektual dan ilmiah dari masyarakat Muslim di sana,” ujar Menteri Sandiaga dikutip dari keterangannya, Senin, 20 Juni 2022.

Sementara itu, Ketua Inkopontren, Muhammad Syukri mengatakan, Inkopontren melihat potensi bisnis melalui kesamaan budaya dan sumber daya islami. Sebab, banyak sekali wilayah Rusia yang memiliki kesamaan budaya religi dengan Indonesia.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

"Tentunya ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Contoh kongkretnya pertukaran SDM,” ungkapnya.

Menurutnya, kerja sama tersebut bakal menyasar segmentasi lainnya di kalangan pondok pesantren. Di antaranya, penciptaan dan pengembangan program pertukaran para pelajar antara Indonesia dan Federasi Rusia di perguruan tinggi agama islam.

Pameran produk halal (Foto ilustrasi).

Photo :
  • Official MIHAS

Serta, pemberian bantuan kepada para mahasiswa untuk mendapat pengalaman ekonomi praktis di perusahaan-perusahaan kedua negara.

Kerjasama di bidang ekonomi juga menyepakati adanya dukungan melalui ekspor dan impor barang produksi energi hijau dan barang produksi ekonomi kreatif. Kemudian, pemberian bantuan sertifikasi hasil produksi pertanian dan peternakan dengan standar religi serta dukungan pemasaran hasil perikanan.

Sementara, Sekretaris Umum Inkopontren, Hapi zajuli mengatakan, potensi kerja sama dengan Rusia tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi. Namun bisa berkembang pada kerja sama budaya dan pendidikan.

“Hal ini mengingat, Rusia sebagai negara federasi punya banyak kesamaan dengan Indonesia di mana pendidikan ala pesantren, termasuk pemberdayaan sumber daya manusianya diterapkan di sana,” ungkapnya.

Delegasi Rusia yang dipimpin Miftie Rusia Shaik diketahui, membawa perusahaan pengelola makanan OOO TD Emiz dari Republik Tatarstan Rusia. Adapun delegasi Indonesia diwakili pengurus Inkopontren dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI serta jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya