PUPR: Pembangunan Tol Puncak Lebih Cepat oleh Investor Pemrakarsa

Antrean panjang kendaraan hingga tiga kilometer di tol menuju jalur Puncak Bogor. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Rencana pembangun tol dari Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi) menuju kawasan Puncak Bogor hingga Kabupaten Cianjur guna mengurai kemacetan masih dalam tahap pra feasibility study atau studi kelayakan. Meski demikian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangunnya melalui skema pemrakarsa investor agar proyek lebih cepat.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan

"(Pendanaan sendiri) Itu kan termasuk dari pertimbangan sisi ekonomi dan finansial. Lebih cepat kalau ini nanti ada ketertarikan atau minat investor, Kemudian dari sisi ekonomi dan finansial berapa butuhnya investasinya," Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dihubungi VIVA, Selasa 21 Juni 2022.

(FOTO ILUSTRASI) Antrean kendaraan memadati pintu keluar gerbang tol Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 25 Desember 2018.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Viral Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung, Sopir Pontang-Panting Mengejar

Meski demikian, keputusan apakah proyek ini menggunakan skema solicited yang masuk ke dalam rencana kerja kementerian atau unsolicited secara prakarsa swasta.

"Kami belum tahu, Kemudian skema pembiayaannya seperti apa,  kalau nanti memang minat investasi dari swasta itu yang kita harapkan, jadi ada pemrakarsa (pihak swasta) itu bisa lebih cepat," kata Endra.

Detik-detik Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jomo, Diduga Gegara Pecah Ban

Namun, lanjut Endra, saat ini proyek tersebut baru sampai proses Pra FS Feasibility Study (pra studi kelayakan). Kajian Pra FS sendiri meliputi trase yang mempertimbangkan efisien secara finansial, ekonomi, dari sisi lingkungan, dari sisi sosial, dan dampaknya lainya.

"Nanti kan kita tahu dari situ lalu lintas hariannya (kendaraan) berapa. Termasuk LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) berapa. Kan nanti bisa dihitung per kilometernya berapa tarifnya berapa. Itu kalau menguntungkan kita harapkan investor bisa berminat dan bisa ambil inisiatif pemrakarsa," jelas Endra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya