Erick Thohir: Bandara Jangan Cuma Gedung Besar Tapi Engga Ada Soulnya
- VIVA / Sherly (Tangerang)
VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, pergerakan penumpang di sejumlah bandar udara terus mengalami perbaikan, pasca pandemi Covid-19.
Dari data yang ia terima, untuk pergerakan penumpang di bandar udara wilayah Jakarta-Tangerang, yakni Bandara Soekarmo-Hatta mengalami perbaikan sebesar 70 persen, kemudian Yogyakarta sebanyak 60 persen, lalu Bali sebanyak 70 persen.
Adanya hal ini, ia pun meminta adanya pemanfaatan yang dilakukan. Di mana, menjadikan bandara sebagai etalase budaya.
Menteri BUMN Erick Thohir.
- Tangkapan layar Anisa Aulia/ VIVA.
"Ekonomi pariwisata sudah membaik, hal ini terlihat dari pergerakan di bandaranya. Adanya hal ini, kita bisa membentuk etalase budaya airport, menuju negara modern dan maju. Caranya, dengan mengadakan festival budaya," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu, 26 Juni 2022.
Lanjut dia, promosi budaya yang dilakukan memiliki dampak yang panjang. Di mana, mampu membuka lapangan kerja, kemudian menggerakan perekonomian pada UMKM, serta menghidupkan kembali sanggar-sanggar yang sebelumnya sempat vakum saat pandemi.
"Turunannya akan merembes ke bawah supaya kita menjaga ekonomi kerakyatan dan ini fungsi kami di BUMN, tidak hanya jadi korporasi besar, tapi harus sehat harus untung, yakni menyeimbangkan ekonomi kita. Serta, dengan promosi budaya melalui festival ini, kita dapat mastikan brand lokal jadi tujuan utama, supaya pembukaan lapangan kerja, dan UMKM bisa terus bangkit," ujarnya.
Ia juga menekankan, air port (bandara) jangan jadi dinding yang kekar dan bersih, namum tidak ada jiwanya.
"Jangan jadi gedung gagah dan bersih saja, tapi engga ada soul-nya. Tapi, buat juga masyarakat terhibur dengan parade budaya ini. Yang mana bisa membedakan dengan airport lain," ungkapnya.
