Lolos dari Pailit, Pemulihan Bisnis Garuda Diyakini Bisa Lebih Cepat

Pembacaan putusan sidang PKPU PT Garuda Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan pemulihan kinerja yang lebih cepat. Hal itu seiring putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait pengesahan kesepakatan damai (homologasi) perihal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) senilai Rp142 triliun.

Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo pun berharap, disahkannya persetujuan perdamaian PKPU ini dapat menjadi dasar bagi Garuda untuk terus bergerak adaptif dan agile dalam menjalankan langkah restrukturisasinya.

"Dengan basis cost operasional yang lebih 'lean', serta dukungan dan kepercayaan seluruh stakeholder utamanya kreditur, dapat terus mendorong Garuda untuk mengoptimalkan upaya business revival dengan target pemulihan yang terukur," kata Kartika dalam keterangannya, Senin 27 Juni 2022.

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo.

Photo :
  • ANTARA/Adimas Raditya

Kementerian BUMN akan terus mengawal langkah transformasi kinerja Garuda, guna menjadi entitas bisnis yang semakin sehat dan profitable.

Curhat Kementerian BUMN Punya Dana Melimpah Buat Genjot UMKM, Tapi Terbentur Aturan OJK 

"Dengan outlook industri penerbangan yang akan semakin kompetitif, kami meyakini business plan yang telah disusun Garuda dapat mendorong penguatan kinerja," ujarnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, disahkannya persetujuan terhadap rencana perdamaian ini telah menjadi sejarah baru bagi Garuda. Terutama dalam menjalankan misi restrukturisasi, guna menjadi entitas bisnis yang semakin sustain dan berdaya saing.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurutnya, disahkannya rencana perdamaian ini tentunya juga menjadi refleksi tersendiri atas optimisme seluruh stakeholder, khususnya kreditur, terhadap kiprah kinerja Garuda Indonesia di masa yang akan datang.

Momentum ini, lanjut Irfan, terus dioptimalkan untuk terus memacu pertumbuhan kinerja usaha yang positif khususnya melalui fokus akselerasi basis kinerja operasional, dan penyelarasan cost structure perusahaan yang semakin solid terhadap tantangan kinerja ke depannya.

"Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih kuat, sehat dan resilient dan melakukan akselerasi pemulihan dalam 2-3 tahun ke depan," ujarnya.

Diketahui, sejumlah penyelesaian kewajiban usaha yang tertuang dalam rencana perdamaian tersebut, yakni terkait penyelesaian kewajiban usaha melalui arus kas operasional dan konversi nilai utang menjadi ekuitas. Ada pula modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu, hingga penawaran instrumen restrukturisasi baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.

Adapun skema restrukturisasi yang dijalankan akan menyesuaikan dengan kelompok kreditur, yang telah diklasifikasikan berdasarkan nilai kewajiban usaha maupun jenis entitas bisnis masing-masing kreditur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya