VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mempersiapkan dana pinjaman siaga (standby loan) sebesar US$ 3 miliar guna mendanai berbagai proyek Pertamina sepanjang 2009. Direktur Keuangan Pertamina Ferederick ST Siahaan mengatakan, dana tersebut dapat dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang.
"Dana ini tidak untuk mendanai Blok Cepu, meskipun proyek ini membutuhkan dana US$ 2 miliar," ujar Ferederick, di kantornya, Jalan Perwira, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.
Pinjaman cadangan itu rencananya untuk mendanai proyek pembangunan unit produksi propylene di Kilang Balongan. Propylene adalah senyawa hidrokarbon yang berbentuk gas pada suhu dan tekanan normal. Pembangunan unit produksi ini membutuhkan investasi sebesar US$ 270 juta dan telah mendapat pinjaman dari perbankan nasional. Sedangkan untuk Blok Cepu akan digunakan pendanaan internal.
Ditemui terpisah, Communication Manajer ExxonMobil Cepu Limited (MCL) Deva Rahman menuturkan, mulai hari ini Lapangan Banyu Urip, salah satu lapangan dari Blok Cepu, sudah mulai berproduksi. "Produksi awal diharapkan meningkat pada semester pertama 2009 hingga 20 ribu barel per hari," kata dia.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
