Strategi BTN Genjot Pembiayaan Perumahan Milenial di Banda Aceh

KCS BTN Banda Aceh.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membidik pasar generasi milenial diberbagai daerah untu memiliki hunian yang layak, salah satunya di Provinsi Aceh. Karena itu BTN melakukan relokasi Kantor Cabang Syariah (KCS) Banda Aceh ke kawasan yang lebih strategis.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, masih banyaknya generasi milenial yang belum memiliki hunian yang layak merupakan potensi yang sangat besar untuk mendapatkan pembiayaan perumahan.

“KCS Banda Aceh kami relokasi ke tempat strategis dengan bangunan yang indah agar lebih menarik masyarakat khususnya generasi milenial di Aceh mau bertransaksi dan menggunakan layanan BTN,” ujar Haru saat meresmikan gedung baru Bank BTN KCS Banda Aceh, Rabu, 29 Juni 2022, dikutip dari keterangannya.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

Menurut Haru, kebutuhan rumah bagi generasi milenial sangat tinggi baik dalam bentuk rumah subsidi maupun komersial. Dalam pemenuhan rumah bagi milenial tersebut, BTN mengajak pengembang untuk membangun rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan anak muda tersebut.

Sementara itu, Kepala KCS Banda Aceh Munawar Solihin mengatakan, untuk memenuhi target hunian milenial tersebut, BTN bekerjasama dengan 160 pengembang untuk bisa merealisasikan target pembiayaan rumah subsidi yang dipatok sebanyak 1.000 unit tahun ini di daerah itu. 

Rute Malang hingga Padang, BTN Berangkatkan 2.000 Pemudik Gratis

Adapun mayoritas, generasi milenial yang menjadi bidikan BTN Syariah di Aceh yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Mayoritas memang generasi milenial yang menjadi debitur pembiayaan rumah di BTN Syariah Aceh. Untuk tahun ini lebih banyak PNS yang menjadi debitur, sedangkan tahun lalu wirausaha,” katanya.

Lebih lanjut, Haru menjelaskan, tahun ini pemerintah telah menaikkan kuota KPR Subsidi menjadi 200.000 unit dari 157.000 unit tahun lalu. Hal ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mendukung sektor perumahan.

“Kenaikan kuota KPR Subsidi sebesar 30 persen ini, kita respons dengan mempercepat layanan dan menambah outlet termasuk yang ada di sini (KCS Banda Aceh). Semua itu dalam rangka mengurangi backlog perumahan yang masih sangat besar,” jelasnya.

Haru mengungkapkan, relokasi kantor cabang Syariah Banda Aceh juga dilakukan sebagai bagian dari salah satu inisiatif BTN untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat di Aceh. Selain itu, hal ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut dalam mendukung Pemerintah Daerah mewujudkan ekonomi masyarakat Aceh sesuai Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 tentang Layanan Keuangan Syariah.

Haru memaparkan, BTN di Banda Aceh dimulai dari pendirian Kantor Cabang Bank BTN di Lhokseumawe, kemudian berubah fungsi menjadi Kantor Cabang Pembantu. Sementara itu kantor cabang dipindahkan ke kota Banda Aceh dengan melayani daerah Langsa, Lhokseumawe, Ulee Kareng dan Meulaboh. 

“Saat ini, BTN telah melakukan konversi seluruh outlet konvensional yang berada di Aceh mulai dari Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas hingga layanan prioritas ke layanan perbankan syariah. Ini merupakan komitmen BTN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh yang sesuai dengan ketentuan Qanun terkait Lembaga Keuangan Syariah,” katanya.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.

Photo :
  • Dokumentasi BTN.

Menurut Haru, potensi yang dimiliki Provinsi Aceh dan besarnya dukungan pemerintah kepada BTN Syariah merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan kinerja BTN.

“Kami ingin terus meningkatkan pelayanan dengan memberikan fasilitas kantor layanan yang lebih besar, personil yang cukup dan infrastruktur yang tentunya lebih baik,” papar Haru.

Lebih lanjut Haru menuturkan, perkembangan industri perumahan di Aceh juga berkembang cukup pesat. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan kinerja Kantor Cabang Syariah Banda Aceh disisi pembiayaan perumahan sebesar 10,26 persen per 31 Mei 2022 dibandingkan tahun lalu. 

Hingga Mei 2022, posisi pembiayaan KCS Banda Aceh sebesar Rp484 miliar, tumbuh 27 persen dari bulan Mei 2021 sebesar Rp380 miliar. Sedangkan posisi DPK KCS Banda Aceh per Mei 2022 sebesar Rp277 miliar, tumbuh 42 persen dari bulan Mei 2021 sebesar Rp195 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya