Stok Pangan di Aceh Aman Jelang Idul Adha, Tapi Harga Melambung Tinggi

Ilustrasi bahan pangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Dinas Pangan Aceh memastikan ketersediaan komoditas pangan di daerahnya masih tercukupi. Warga tidak perlu khawatir akan kelangkaan barang, meskipun beberapa harga komoditas melonjak tinggi.

Kepala Dinas Pangan Aceh melalui Kepala Bidang Kesediaan Pangan Badriah Hasballah mengatakan, secara umum ketersediaan komoditas strategis saat ini cukup, memadai, meskipun beberapa komoditi harganya tinggi.

Setidaknya, ada 11 komoditas strategis nasional seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 23 kabupaten/kota di Aceh, kata Badriah, stok pangan strategis tersebut masih aman di setiap daerah, meski beberapa di antaranya terjual di pasar dengan harga tinggi, salah satunya seperti cabai merah.

"Hari ini harga cabai merah di pasar Rp105 ribu per kilogram, namun ketersediaan cabai di pasar masih tercukupi," kata Badriah di Banda Aceh seperti dikutip Antara, Kamis, 30 Juni 2022.

Sama hal dengan bawang merah, kata dia, harga di pasar antara Rp60-65 ribu per kilogram, minyak goreng Rp16 ribu per liter, gula pasir Rp16 ribu per kilogram dan telur ayam Rp25 ribu per kilogram.

“Tapi semua komoditas ini stoknya aman. Ini contoh kita ambil pasar di Banda Aceh saja, rata-rata harganya tidak jauh beda dengan daerah lain. Jadi tidak ada harga yang naik secara signifikan,” katanya.

Biasanya Tinggi Jelang Hari Raya

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Ilustrasi-Cabai merah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Biasanya, Badriah menjelaskan, tingginya harga komoditas pangan terjadi karena momentum tertentu, seperti hari besar keagamaan yang membuat lonjakan harga tidak dapat dihindari.

Mendag Zulhas Sebut Kenaikan Harga Bawang Merah Akibat Banyak Pedagang Belum Mulai Berjualan

Sama halnya dengan sekarang, harga beberapa bahan pokok pangan tinggi karena menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Di samping itu, harga tinggi juga bisa disebabkan karena stok pangan yang menipis. Informasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, lanjut dia, komoditi pangan Aceh saat ini memang mengalami penurunan angka produksi, namun tidak begitu signifikan.

Cari Honda Brio Bekas? Ini Daftar Harga dan Pajak Tahunannya

"Penyebabnya bisa macam-macam, bisa karena faktor cuaca seperti kekeringan atau angin kencang, dan juga karena para petani kurang mengikuti arahan penyuluh terkait siklus tanam," katanya.

Contoh seperti cabai merah, kata dia, siklus tanam yang tak menentu juga dapat membuat kelangkaan stok. Mestinya, petani mengikuti arahan penyuluh agar paham tentang siklus tanam sehingga stok dan harga cabai bisa tetap terjaga.

Jadi kapan waktu angka produksi perlu ditingkatkan maka secara otomatis jadwal tanam juga harus disesuaikan, katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya