Beroperasi 2023, Pabrik BioCNG Pertama PTPN Group Dibangun

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggenjot pengembangan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) guna mendukung operasional perusahaan. Salah satunya adalah membangun Pabrik BioCNG di areal Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mayang, yang dikelola oleh PTPN IV. 

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

PTPN IV bekerja sama dengan PT KIS Biofuels Indonesia (PT KIS) Dalam pembangunan pabrik BioCNG pertama di lingkungan PTPN Group ini. Penandatanganan perjanjian kerja sama Bangun Guna Serah (BGS) Pabrik BioCNG di PKS Mayang, dilakukan kemarin oleh Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Direktur Utama PT KIS Biofuels Indonesia K R Raghunath.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M Abdul Ghani mengatakan, pabrik BioCNG milik PTPN IV ini akan memiliki kapasitas produksi BioCNG hingga 210 MMBtu per hari atau setara 73.500 MMBtu per tahun. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada Semester II-2023. 

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

“Ketika Pabrik BioCNG di PKS Mayang ini mulai beroperasi, akan terjadi penurunan emisi karbon sebesar 25.000 ton CO2 per tahun," ungkap Abdul Ghani dikutip dari keterangannya, Kamis, 30 Juni 2022.

Selain itu menurutnya, proyek pembangunan dan pengoperasian pabrik BioCNG ini akan menambah keterampilan, wawasan, keahlian, serta penguasaan teknologi Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Mulai dari level Komisaris, Direksi, dan karyawan PTPN Group.

Kebakaran Pabrik Rotan di Cirebon, Kerugian Capai Rp10 Miliar

Pembangunan pabrik ini juga sejalan dengan usulan Program Strategis Nasional (PSN) yang diusulkan melalui Kementerian BUMN dan Kemenko Perekonomian. PTPN III (Persero) selaku Holding BUMN Perkebunan, juga mencanangkan program Akselerasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan berupa
pengembangan pabrik BioCNG berbasis limbah cair kelapa sawit (POME). 

"Hal ini di samping mendukung pencapaian target bauran EBT Nasional juga mendukung program penyelenggaraan nilai ekonomi karbon untuk pencapaian target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian emisi gas rumah kaca dalam pembangunan nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021," tambahnya.

PTPN Group bangun pabrik BioCNG.

Photo :
  • Dokumentasi PTPN.

Sebagai informasi, dalam usulan PSN tersebut, Holding Perkebunan Nusantara akan membangun 6 unit Pabrik BioCNG, termasuk Pabrik BioCNG di PKS Mayang milik PTPN IV ini.

Sesuai estimasi, total potensi kapasitas keenam pabrik BioCNG milik PTPN Group dapat mencapai 1,3 juta MMBtu per tahun. Manajemen PTPN Group menargetkan pembangunan dan pengoperasian keenam Pabrik BioCNG ini dapat terlaksana pada tahun 2026.

"Kami berharap, pembangunan 6 pabrik BioCNG ini, akan mendorong percepatan dan menambah bauran EBT di lingkup PTPN Group dan Nasional,” ujar Ghani menambahkan, 

Lebih lanjut menurutnya, dalam proyek pembangunan 6 pabrik BioCNG ini, PTPN Group akan bekerja sama dengan mitra strategis, yang telah memiliki portofolio bisnis di bidang biofuels. Terutama perusahaan yang memiliki kompetensi dan pengalaman mengolah limbah sawit menjadi sumber EBT.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya