Saham Unggulan Diburu, IHSG Bisa Rebound

Papan perdagangan saham
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bercokol area negatif sejak pembukaan transaksi. Namun, pada sesi II diprediksi terjadi pembalikan arah menguat (rebound).

Menurut Manajer Investasi PT Reliance Asset Management Deni Hamzah, IHSG masih melemah hingga berakhirnya sesi I hari ini, karena terpicu pergerakan negatif bursa regional. "Sentimen ketidakjelasan pengganti Sri Mulyani juga ikut menjadi katalis (penurunan)," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 6 Mei 2010.

Namun, dia mengakui, IHSG untuk sesi II diperkirakan mengalami pembalikan arah positif secara teknis (technical rebound). Hal itu, dikontribusi menguatnya kembali saham-saham unggulan (blue chips) di sektor alat berat, konsumsi, dan pertambangan yang akan diikuti saham lapis kedua.

"Kita tahu kan, kemarin indeks turun signifikan mencapai enam persen hanya dalam dua hari," kata Deni.

Deni menuturkan, saham-saham blue chips yang berpotensi diburu pemodal pada sesi II nanti di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

IHSG pada akhir sesi I Kamis anjlok 60,15 poin atau 2,12 persen ke level 2.786,09 dari awal transaksi pagi tadi yang terkoreksi 19,72 poin (0,69 persen) di posisi 2.826,52 .

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,62 triliun dan volume tercatat 5,25 juta lot dengan frekuensi 61.123 kali. Sebanyak 32 saham menguat, 189 melemah, 50 stagnan, serta 229 saham tidak terjadi transaksi.

Sementara itu, bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup juga bergerak negatif seperti indeks Hang Seng terkoreksi 221,47 poin atau 1,09 persen menjadi 20.106,07 dan Straits Times melemah 24,15 poin (0,84 persen) di posisi 2.836,16.

Di BEI, saham unggulan yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) yang terkoreksi Rp 1.700 atau 3,91 persen ke level Rp 41.750 dan UNTR melemah Rp 1.050 (5,83 persen) di posisi Rp 16.950.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 9.237/US$. Sedangkan data RTI menunjukkan mata uang lokal tersebut berada di level 9.230/US$. (art)

antique.putra@vivanews.com

Konser Band All Time Low Siap Digelar, Supermusic Janjikan Hal Ini
Viral pegawai minimarket ribut dengan juru parkir liar

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung

Viral video serang karyawan minimarket adu mulut dan nyaris baku hantam dengan seorang juru parkir ilegal. Peristiwa ini diduga terjadi di Pontianak dan viral di medsos.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024