Pemerintah Diminta Perluas Informasi Soal Produk Tembakau Alternatif

Cairan Rokok Elektronik atau Liquid Vape.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Pemerintah diimbau perluasan akses informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif. Seperti, produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun kantong nikotin. 

Zara Putri Ridwan Kamil Unggah Foto Produk Pro-Israel, Langsung Tuai Hujatan

Sebab, Informasi yang keliru dan terbatas dapat menimbulkan keraguan di masyarakat sebagai konsumen. Khususnya kalangan perokok dewasa yang berniat untuk berhenti merokok dengan cara beralih bertahap ke tembakau alternatif.

Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan menjelaskan, informasi mengenai produk tembakau alternatif saat ini lebih banyak disampaikan oleh pelaku usaha dan asosiasi konsumen, sehingga jangkauannya sangat terbatas. 

Resmi Kantongi Sertifikat Halal Seumur Hidup, Manajemen Dunkin Ungkap Alasan Hilangnya Kata Donuts

“Pemerintah sebagai regulator sudah saatnya menghadirkan informasi dan memberikan edukasi yang akurat kepada masyarakat,” kata Paido dikutip dari keterangannya, Jumat, 1 Juli 2022.

Menurutnya, saat ini kajian ilmiah terhadap produk tembakau alternatif sudah banyak dilakukan baik di dalam dan luar negeri. Namun, hasil riset tersebut belum dimanfaatkan Pemerintah dalam menyebarkan informasi kepada publik.

Survei BI Ungkap Keyakinan Konsumen Akan Ekonomi Indonesia Naik

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Shamieh Law

Paido khawatir jika Pemerintah tidak kunjung aktif mendorong informasi akurat kepada publik, potensi dan manfaat dari produk tembakau alternatif dalam menciptakan peralihan kebiasaan merokok bagi para perokok dewasa tidak dapat dimaksimalkan.

“Puluhan juta perokok di Indonesia akhirnya tidak mempunyai kesempatan untuk memilih produk tembakau alternatif dengan risiko yang jauh lebih rendah,” tuturnya.

Paido memastikan, asosiasi konsumen akan terus menyosialisasikan tentang manfaat dari produk tembakau alternatif kepada masyarakat, terutama para perokok dewasa. Sumber informasi berasal dari sejumlah hasil kajian ilmiah yang sudah dipublikasikan. 

“Agar masyarakat mendapatkan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga sudah cerdas dalam mencari dan memilih informasi yang mereka butuhkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (Kabar), Ariyo Bimmo menyatakan hal yang senada dengan Paido. Menurut dia, penyebaran informasi yang komprehensif mengenai produk tembakau alternatif di publik masih belum masif. Tak hanya itu, informasi yang beredar cenderung keliru, penuh prasangka, dan asimetris. 

“Adalah suatu paradoks ketika produk yang semestinya menjadi alternatif yang lebih rendah risiko namun diberitakan sebagai sesuatu yang jangan dipilih,” kata Bimmo.

Beredarnya informasi yang keliru, penuh prasangka, dan asimetris ini terjadi akibat adanya anggapan dan persepsi bahwa produk tembakau alternatif sama berbahayanya dengan rokok. Hal ini semakin diperkeruh dengan terbatasnya akses dalam penyampaian informasi yang akurat. Diskusi publik untuk membahas tentang produk ini masih minim. 

“Perlu peran pemerintah, akademisi, media, organisasi masyarakat, dan profesi khususnya bidang kesehatan untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai produk tembakau alternatif sebagai pilihan bagi perokok dewasa untuk beralih. Hal ini perlu disertai dengan informasi tentang profil risikonya yang berbeda dengan rokok,” ucap Bimmo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya