Resesi Ekonomi Global Masih Menghantui, Rupiah Melemah

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi 4 Juli 2022, pukul 09.14 WIB. Rupiah melemah sebesar 37 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.940 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.903 per dolar AS.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp14.956 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih berpotensi tertekan. Hal yang memicu tertekannya rupiah masih karena sentimen resesi dan Federal Reserve (the Fed).

Rupiah Tumbang ke Level Rp 15.884 per Dolar AS

Yield obligasi AS terlihat menurun drastis, yang artinya banyak pelaku pasar membeli obligasi AS beberapa hari belakangan ini untuk mengamankan nilai aset mereka. Yield obligasi AS tenor 10 tahun sudah bergerak di bawah 3 persen yaitu di kisaran 2,88 persen.” ujar Ariston kepada VIVA, Senin, 4 Juli 2022.

Ariston melanjutkan, untuk isu resesi merupakan penyebab beralihnya investasi pelaku pasar keuangan ke obligasi AS. Dan harga aset berisiko termasuk rupiah pun berpotensi dalam tekanan.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

“Di tengah kebijakan pengetatan moneter bank sentral dunia ditambah inflasi yang tinggi, risiko resesi meningkat,” jelasnya.

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain itu, Ariston mengatakan pasar juga masih mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif.

“Perbedaan yield antara Indonesia dan AS yang menyempit mendorong pasar mencari aman di aset dolar AS dibandingkan rupiah sehingga ini ikut memberikan tekanan ke rupiah,” ujarnya.

Adapun potensi rupiah tertekan terhadap dolar AS ada di arah Rp14.980-Rp15.000. Sedangkan potensi support ada di kisaran Rp14.900.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya