LPKR Optimistis Tiga Pilar Bisnis Ini Pacu Pendapatan pada 2022

Waterfront estates, produk rumah tapak PT Lippo Cikarang, anak usaha dari PT Lippo Karawaci.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

VIVA Bisnis – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengandalkan tiga pilar bisnis untuk memacu pendapatan di tahun 2022, yaitu Real EstateHealthcare dan Lifestyle di tengah pemulihan ekonomi. LPKR telah melakukan transformasi strategis dalam tiga tahun terakhir dan berada di jalur pertumbuhan yang positif. 

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Manajemen LPKR menyebut punya keyakinan atau optimisme yang lebih besar dalam strategi jangka panjang yang berfokus pada tiga pilar utama sebagai penggerak pertumbuhan.

Chief Executive Officer (CEO) LPKR John Riady menjelaskan, di pilar Real Estate, LPKR menargetkan pra penjualan Rp5,2 triliun pada tahun 2022. Target itu akan ditopang oleh proyek Cendana Homes Series, Waterfront Estates, dan Brava Homes.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

"LPKR percaya pilar Real Estate memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan didukung penetrasi pasar yang lebih besar, landbank untuk pembangunan yang luas, dan kondisi makro ekonomi yang kondusif," ujar John dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Juli 2022.

CEO Lippo Karawaci, John Riady.

Photo :
  • VIVA/Fikri
Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Chandrika Chika Ternyata Positif Metafetamin Juga

Ia melanjutkan, pada pilar Healthcare, LPKR melalui anak usahanya yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membuka rumah sakit di Holland Village pada Kuartal I-2022. Di antaranya yaitu Siloam Hospitals Agora, yang direncanakan dan dirancang sebagai rumah sakit umum dan rumah sakit kanker yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan terkini dengan dukungan seluruh profesi medis yang berpengalaman. 

Kehadiran Siloam Hospitals Agora, lanjut John, merupakan wujud implementasi LPKR untuk semakin fokus pada peningkatan layanan kesehatan yang berpusat pada masyarakat.

Sementara itu, pada pilar Lifestyle, LPKR mengandalkan dua jenis properti, yakni mal dan hotel untuk memacu pendapatan berulang (recurring income). 

Menurut John, bisnis Lifetsyle semakin menunjukkan pemulihan seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan perbaikan aktivitas ekonomi. 

"Kami percaya akan terjadi turnaround pilar bisnis Lifestyle pada tahun 2022, didukung oleh tenant mal LPKR yang bervariasi dan pembukaan kembali Hotel Aryaduta Bali. Kami yakin pilar bisnis Lifestyle dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan serta EBITDA LPKR," jelasnya.  

Kelola 59 Mal dan 10 Hotel

Tak hanya itu, LPKR juga mengoperasikan pusat perbelanjaan melalui Lippo Malls Indonesia (LMI) yang saat ini mengelola 59 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang. 

LPKR juga mengelola 10 hotel di bawah brand Aryaduta yang mencakup country club dan lapangan golf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya