- Newsweek
VIVA Bisnis – Amerika Serikat dan Rusia dipastikan hadir dalam pertemuan ketiga jalur keuangan Presidensi G20, yang akan dilaksanakan 11-17 Juli 2020, di Bali. Pada pertemuan ini akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari berbagai negara anggota.
Untuk pertemuan ini tercatat, sebanyak 447 orang akan hadir secara fisik dengan kehadiran virtual sebanyak 82 orang. Untuk delegasi yang hadir tercatat sebanyak 71 dengan 69 dipastikan hadir secara fisik. Dan untuk China dipastikan akan hadir secara virtual.
“Kalau untuk Rusia dan AS mereka datang semuanya untuk di dalam kegiatan ini. Terkait dengan China kalau kita lihat dengan pertemuan yang sifatnya hybrid, mereka memang lebih cenderung untuk datang secara hybrid,” kata Kepala Departemen Bank Indonesia, Rudy B Hutabarat dalam Taklimat Media, Kamis 7 Juli 2022.
Baca juga: Jokowi: Kalau Harga BBM Naik Ada yang Setuju?
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Keuangan Wempi Saputra menjelaskan, dalam agenda pertemuan yang akan berlangsung nantinya akan dimulai dari 13-16 Juni untuk Deputi meeting, kemudian dilanjutkan finance ministers and governors meetings.
“Sedangkan side event mulai kita laksanakan tanggal 11 sampai dengan 17 Juli. Jadi ke semua program ini merupakan perhelatan yang ketiga dari FCBD dan FMCBG,” jelasnya.
Adapun untuk agenda yang akan dibahas di Bali nanti Wempi mengatakan terdapat 7 agenda, yaitu terkait ekonomi global, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan, sektor keuangan, infrastruktur, dan pajak international taxation.
Pertemuan para menteri keuangan G20. (Ilustrasi)
- Mast Irham/Pool Photo via AP)
“Side event yang akan kita laksanakan merupakan perwujudan dari agenda-agenda inti finance track yang nanti akan menghadirkan beberapa pembicara prominan selama pelaksanaan FMCBG di Bali,” terangnya.
Wempi melanjutkan, dalam situasi yang menantang saat ini melalui Presidensi G20 ini telah berhasil mencapai beberapa target dari agenda-agenda prioritas tersebut.
“Misalnya di bidang kesehatan, transisi energi, di bidang arsitektur keuangan internasional, dan beberapa bidang lain,” jelasnya.
