Sri Mulyani Bertemu Menkeu India hingga UK Cari Solusi Krisis Pangan

Pertemuan bilateral Menkeu RI Sri Mulyani dengan Menkeu India, Nirmala Sitharama
Sumber :
  • Kemenkeu

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan tiga Menkeu anggota G20 di sela acara FMBCG Meeting G20. Mereka adalah Menkeu India Nirmala Sitharaman, Menkeu Australia, Jim Chalmers dan Menkeu United Kingdom atau Inggris Raya, Nadhim Zahawi

Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Pada pertemuan tersebut, Sri Mulyani membahas isu-isu strategis seperti krisis pangan akibat kondisi geopolitik, ketersediaan vaksinasi COVID-19 dan penerapan mekanisme transisi energi/energy transition ,echanism (ETM).

"Demi mendukung keuangan berkelanjutan, penguatan ekonomi Kawasan Asia, penguatan sumber daya manusia, serta Presidensi G20 Indonesia," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu 16 Juli 2022.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) menyampaikan sambutan pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat 15 Juli 2022.

Photo :
  • Pool/Fikri Yusuf

Dalam diskusi itu, krisis pangan menjadi salah satu utama yang dibahas antara Sri Mulyani, Menkeu India, dan Menkeu Australia. Di mana didiskusikan tantangan terhadap pemulihan yang belum selesai, antara lain krisis pangan yang terjadi akibat tensi geopolitik yang belum mereda.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Nirmala menjelaskan, dari hal itu, kawasan yang paling merasakan dampak signifikan adalah kawasan Afrika. Itu karena ketergantungan negara-negara Afrika pada Ukraina sebagai pemasok bahan pangan di negaranya.

Karena itu, Nirmala meminta, perlunya pembahasan oleh para pemimpin dunia secara mendalam. Sri Mulyani menanggapi dan mengatakan, Indonesia dalam hal ini telah melakukan diskusi isu ketahanan pangan melalui seminar mengenai Food Insecurity pada FMCBG ketiga 2022 dan harus diikuti kerja sama lebih konkret.

"Hal ini harus diikuti dengan kerja sama yang lebih konkret khususnya untuk ketersediaan dan harga pangan," terangnya.

Nadhim Zahawi berbicara di House of Commons di London

Photo :
  • Parlemen Inggris/Jessica Taylor/HO via Reuters/as

Sementara itu, Zahawi menilai isu krisis pangan perlu adanya solusi nyata untuk semua lapisan masyarakat dan pelaku bisnis yang saat ini terancam dampak inflasi tinggi, dan kenaikan harga pangan dan energi.

Menkeu Inggris itu juga menggarisbawahi pentingnya untuk menjaga perdagangan bebas dan menghindari pelarangan ekspor yang dapat memperburuk dampak konflik geopolitik. Dukungan penuh juga perlu diberikan terhadap bank capital adequacy framework, khususnya untuk membantu negara-negara least developed countries.

Merespons itu, Sri Mulyani mengapresiasi peran penting UK dalam berbagai isu strategis. Menkeu sepakat bahwa dalam perkembangannya perang berikut efek rampatan (spillover effect)-nya menyebabkan penderitaan bagi umat manusia.

Diperlukan peran dari G20 khususnya melalui Jalur Keuangan atau Finance Track untuk tetap aktif berdiskusi dan mengupayakan solusi yang nyata.

“G20 tetap akan menjadi forum ekonomi premier seperti halnya di tahun 2008 dalam merespons krisis ekonomi baik sekarang maupun di masa mendatang," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya