Sri Mulyani Sebut Indonesia Tengah Jadi Perhatian Dunia

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Indonesia saat ini sedang menjadi perhatian dunia. Sebab pada Jumat, 15 Juli kemarin forum utama perekonomian dan kerja sama internasional baru saja dimulai.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Indonesia diketahui tahun menjadi Presidensi G20 dan sedang menyelenggarakan pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBGG20 di Nusa Dua, Bali.

"Saya dan Gubernur BI Pak Perry Warjiyo membuka pertemuan puncak G20 para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang membahas berbagai persoalan makro ekonomi, economic outlook, serta tantangan inflasi dan resesi," kata Sri Mulyani seperti diunggah di Instagramnya, Sabtu, 16 Juli 2022.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) menyampaikan sambutan pembukaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat 15 Juli 2022.

Photo :
  • Pool/Fikri Yusuf

Ani -begitu sapaan akrabnya- mengatakan, berbagai tantangan dan harapan muncul di forum tersebut. Dia mencontohkan, misalnya mengenai terbentuknya Financial Intermediary Fund (FIF).

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

"Yang sangat didukung oleh banyak negara dalam persiapan menghadapi pandemi," jelasnya.

Ani menuturkan, pada pertemuan tersebut terdapat dua seminar penting yang menjadi rangkaian agenda ketiga FMCBG. Pertama, mengenai food security yang diselenggarakan secara bersama oleh Kementerian Keuangan dan Perintah Kerajaan Arab Saudi. Kemudian kedua mengenai macroeconomic policy mix yang dipimpin oleh Bank Indonesia.

"Kedua seminar tersebut membahas mengenai isu-isu yang tidak mudah namun begitu relevan karena sedang terjadi di seluruh dunia, yaitu food insecurity dan juga bagaimana menyeimbangkan antara kebijakan pro ekonomi dengan kebijakan terkait pemulihan perekonomian global," ujarnya.

Selain itu, Ani menyebutkan dia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen. Dan Deputy Prime Minister sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-ho.

"Hari yang panjang dengan agenda yang demikian banyak, namun kita semua harus tetap semangat untuk Indonesia yang lebih baik, untuk dunia yang lebih baik!" tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya