- AP Photo
VIVAnews - Pemerintah berjanji akan segera membuat keputusan tentang ladang gas Donggi-Senoro, Sulawesi Tengah, setelah mendapatkan data lengkap mengenai gas nasional. Data sudah diberikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedi Saleh kepada Wakil Presiden Boediono pada akhir April, namun belum ada keputusan pekan ini.
Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, Pemerintah masih melihat konteks yang lebih besar soal pengembangan kebijakan gas nasional. Kebijakan gas nasional itu harus mementingkan kebutuhan domestik.
"Kebijakan gas nasional harus berpihak pada dalam negeri. Saya kira itu yang pokok, baru masalah Donggi-Senoro diletakan dalam kerangka besar kebijakan nasional," kata Kuntoro usai mendampingi Wapres Boediono rapat dengan Menteri ESDM di Istana Wapres, 10 Mei 2010.
Namun, ini bukan berarti Donggi-Senoro akan dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik. "Tidak eksplisit seperti itu," ucap Kuntoro.
Menurut Kuntoro, keputusan Donggi-Senoro dibuat setelah memperhatikan banyak hal mengenai gas nasional. "Yang paling penting, nomor satu adalah bagaimana kebijakan gas nasional, berkenaan dengan suplai, demand (kebutuhan), infrastruktur dan pricing (harga)," jelas Kuntoro.
Hari ini, Kuntoro mendampingi Wapres Boediono rapat mengenai gas dengan Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh. Namun, Kuntoro tidak menjelaskan apakah rapat ini terkait keputusan Donggi-Senoro. "Kami membahas masalah energi, ada maslah listrik, gas, minyak mentah, seperti itu secara umum," ucap Kuntoro.
Lalu kapan Pemerintah akan membuat keputusan tentang Donggi-Senoro? "Pasti tidak dalam pekan ini, tapi tidak dalam waktu yang lama," ujar Kuntoro.