- Satria Zulfikar/VIVA.
VIVA Bisnis - Presiden Joko Widodo mengungkap alasan kenaikan tarif baru untuk masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK). Tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar dibanderol dengan harga Rp3,75 juta untuk kompensasi konservasi dan dapat nilai ekonomi yang lebih bagi masyarakat.
Berwisata ke Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, NTT
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Nilai Ekonomi yang Lebih
Jokowi mengatakan selain untuk mendatangkan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya ke Pulau Komodo, dia berharap juga untuk mendapat nilai ekonomi yang lebih.
Jokowi menyampaikan bahwa di Taman Nasional Komodo ini terdapat tiga pulau yang menarik perhatian wisatawan, yaitu Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca. Namun, Pulau Komodo dan Pulau Padar merupakan tempat konservasi, sedangkan Pulau Rinca menjadi tujuan wisata.
"Jadi kita ingin konservasi tapi kita juga ingin ekonomi lewat turis, lewat wisatawan. Ini harus seimbang nah dilakukan, Labuan Bajo ini beruntung karena komodo itu tidak hanya hidup di satu pulau, ada di Pulau Komodo, ada di Pulau Rinca di sini. Ada di Pulau Padar yang konservasi," kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Kamis, 21 Juli 2022.
Baca juga: Jokowi Resmikan Penataan Kawasan Labuan Bajo: Sekarang Sudah Cantik
"Kemarin sudah sepakat semuanya, di Pulau Komodo dan Padar, yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan," tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan bahwa jenis komodo yang ada di tiga pulau tersebut sama saja. Bagi masyarakat yang ingin melihat komodo di Pulau Rinca tidak mengalami kenaikan.
Presiden Jokowi memberikan BLT ke pedagang pasar di Kupang, NTT
- Setkab
Harga di Pulau Komodo dan Padar Naik
Lalu, kata Jokowi, bagi yang ingin melihat komodo di Pulau Komodo dan Pulau Padar mendapati kenaikan harga.
"Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu komodonya juga sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau lihat Komodo silakan ke Pulau Rinca di sini ada komodo," ujar Jokowi.
"Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tetapi kalau mau 'wah pak saya pengen sekali lihat yang di Pulau Komodo', ya silakan, nggak apa-apa juga. Tapi ada tarif yang berbeda. Itu loh sebenarnya, simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana. Karena apa? Bagian-bagian lingkungan, apa, bagian-bagian konservasi juga harus kita hargai mereka masukan mereka," sambungnya.
