- M Yudha P/VIVA.co.id
VIVA Bisnis – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, melaporkan kinerja keuangan konsolidasi BRI Group pada kuartal II-2022 atau semester I-2022.
Dia mengatakan, dalam enam bulan pertama 2022 BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp24,88 triliun.
"Artinya, laba itu tumbuh 98,38 persen secara year on year (yoy)," kata Sunarso dalam telekonferensi, Rabu 27 Juli 2022.
Sunarso mengatakan, hal itu seiring total aset BRI yang terus meningkat mencapai 6,37 persen yoy. Sehingga, total aset BRI Group menjadi Rp1.652,84 triliun.
Pencapaian tersebut menurutnya tidak terlepas dari kemampuan BRI dalam melakukan strategic response yang tepat. Khususnya terhadap respons-respons kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah dan regulator, guna mengantisipasi situasi perekonomian domestik dan global.
"Bahkan sampai akhir Juni 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp1.104,79 triliun. Artinya secara tahunan tumbuh 8,75 persen," ujarnya.
Sunarso menjelaskan, penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni dari segmen mikro yang tumbuh 15,07 persen.
Sedangkan kredit kepada segmen konsumer tumbuh 5,27 persen, dan kredit kepada korporasi tumbuh 3,76 persen. Kemudian kredit kepada segmen kecil dan menengah, yakni bisnis kecil dan menengah (SME), tumbuh 2,71 persen.
Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tumbuh 9,81 persen (yoy). Dari tahun lalu Rp837,82 triliun, dan akhir Juni 2022 telah menjadi Rp920 triliun. Hal ini menjadikan porsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus naik. Sehingga, sekarang porsi kredit kepada UMKM telah mencapai 83,27 persen.
Sunarso memastikan, capaian itu sejalan dengan upaya BRI me-refocusing portofolio kredit ke UMKM, yang ditargetkan harus mencapai 85 persen di tahun 2024-2025.
"Kredit UMKM BRI yang tumbuh nyaris double digit ini merupakan sinyal kuat, bahwa saat ini pelaku UMKM sudah mulai bangkit dan kembali beraktivitas secara normal. Dengan semakin sehatnya pelaku UMKM, maka kami optimis hal itu akan mendorong pertumbuhan kredit BRI serta pertumbuhan kredit secara nasional," ujarnya.