Selektif Beli Bakal Terjadi di Sesi Kedua

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terkoreksi pada akhir transaksi sesi pertama Selasa 11 Mei 2010, meski saat pembukaan sempat menguat.

Manajer Investasi PT Reliance Asset Management Deni Hamzah berpendapat, aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar pada saham-saham unggulan (blue chips), setelah menguat tajam kemarin menjadi pemicu rontoknya kembali IHSG pada sesi pertama.

"Tekanan jual terutama terjadi pada saham grup Astra, tambang, infrastruktur, dan perbankan," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta.

Selain itu, dia menambahkan, sentimen negatif pergerakan bursa regional Asia yang berfluktuasi (mixed) turut mendorong terjadinya aksi ambil untung investor di pasar domestik.

Namun, Deni berpendapat, pada sesi kedua investor berpotensi melakukan aksi beli selektif terhadap saham-saham blue chips di sektor tambang, alat berat, dan agribisnis yang memiliki fundamental menjanjikan. "Jadi, kalaupun IHSG melemah lagi di sesi dua nanti, kisarannya terbatas," tuturnya.

Saham-saham yang bakal diburu pada sesi kedua di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

IHSG pada akhir sesi pertama hari ini terkoreksi 18,52 poin atau 0,65 persen ke level 2.831,91 dari awal transaksi pagi yang menguat tipis 7,66 poin (0,27 persen) di posisi 2.858,09.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,2 triliun dan volume tercatat 7,28 juta lot, dengan frekuensi 79.434 kali. Sebanyak 68 saham menguat, 141 melemah, 50 stagnan, serta 241 saham tidak terjadi transaksi.

Sedangkan bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup bergerak mixed. Indeks Hang Seng terkoreksi 291,28 poin atau 1,43 persen menjadi 20.135,36, Nikkei 225 turun 69,28 poin (0,66 persen) ke level 10.461,42, tapi KLSE Composite menguat 6,02 poin (0,45 persen) di posisi 1.339,99.

Di BEI, saham unggulan yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya UNTR yang terkoreksi Rp 200 atau 1,07 persen ke level Rp 18.450, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah Rp 200 (2,32 persen) di posisi Rp 8.400, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp 100 atau 1,28 persen menjadi Rp 7.700.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 9.090/US$. Data RTI juga menunjukkan mata uang lokal tersebut berada di level yang sama. (art)

antique.putra@vivanews.com

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen
Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024