Produsen Emas Asal Malaysia Ini Bidik Pasar RI, Begini Strateginya

Dinar dan emas DEET Holding Berhad.
Sumber :
  • Dokumentasi DEET Holding Berhad.

VIVA Bisnis – Perusahaan produsen emas dari Malaysia, DEET Holding Berhad bidik perluasan pasar program menabung emas di kawasan Asia. Termasuk diantaranya Indonesia. 

Sebelum Meninggal Dunia Babe Cabita Sempat Jalani Pengobatan di Malaysia

Hal itu dilakukan dengan menyelenggarakan pelantikan agen-agen, yang telah ditunju di sejumlah negara. Di antaranya Thailand, Brunei, Vietnam, Pakistan, India dan juga dari Indonesia. 

Acara yang diselenggarakan pada 23 Juli 2022 di IDCC Shah Alam, Malaysia mengangkat tema 'Malam 1.000 Dinar' dihadiri lebih dari 1.600 Agen yang berasal dari berbagai negeri. Dan dari Indonesia dihadiri oleh 103 agen dari berbagai kota, serta turut hadir tamu kehormatan Sultan Bintan Darul Masyur,  Haji Huzrin Hood dari Kepulauan Riau

Begal Sadis, Modus Ban Kempes Lalu Tikam Korbannya 9 Kali dan Rampas Emas juga Uang

Dalam sambutannya, owner DEET Holding Berhad, Mustafa Robani menyampaikan, perniagaan emas terbukti dapat bertahan bahkan terus berkembang walaupun terjadi inflasi. Program yang diperkenalkan kepada masyarakat yaitu mendidik masyarakat menabung melalui emas. 

Logam mulia emas.

Photo :
  • CNBC
Tas LV Berisi Uang dan Emas, Kecelakaan Maut Tol Cikampek hingga Arab Saudi Pantau Hilal

Sebagai contoh mulai hari ini setiap bulan kita menabung 1 gram emas sama dengan Rp1 juta, dalam 10 bulan menjadi 10 gram emas dan pastinya nilainya lebih dari Rp10 juta. 

"Manfaat yang didapat sangat banyak, terutama masyarakat bisa tetap meningkatkan perekonomiannya," ujar Mustafa dikutip dari keterangannya, Jumat, 29 Juli 2022.

Mustafa yang sudah dari tahun 2015 berniaga emas mengatakan bahwa saat ini ramai orang menyimpan uang tetapi sedikit yang menyimpan emas. Sebab itu melalui program ini masyarakat dapat menabung dan nantinya dapat menukarkan kepada emas fisik mulai dari 0,5 gram, 1 gram dan  Dinar 4,25 gram

Mengenai ekspansi market global termasuk di Indonesia, Mustafa mengatakan akan mengurus perizinan mengikuti aturan masing-masing negara. Untuk di Indonesia program ini akan diperkenalkan melalui koperasi. 

"Yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian perizinan, dan rencananya akan launching pada bulan September 2022 di Jakarta," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya