- ANTARA/Shutterstock/aa
VIVA Bisnis – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Selasa pagi. Emas naik ke level tertingginya dalam empat minggu terakhir usai dolar AS lebih lemah serta didorong penurunan imbal hasil surat berharga AS.
Dilansir dari Economic Times pada Selasa 2 Agustus 2022, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,4 persen ke level US$1.778,69 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.791,1 per ons.
Dolar AS dan imbal hasil surat berharga AS yang turun mendorong permintaan untuk logam mulia meningkat, meski kondisi tersebut di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dunia.
Baca juga: IHSG Dibayangi Inflasi, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
Kemudian, pengeluaran konstruksi AS juga turun 1,1 persen pada Juni, karena pengeluaran untuk pembangunan rumah keluarga tunggal menurun tajam di tengah kenaikan suku bunga hipotek.
Pembacaan ekonomi AS yang lemah ini menunjukkan perlambatan yang dapat mendorong Federal Reserve menjadi kurang agresif dalam rencana pengetatan kebijakan moneternya.
Emas Domestik
Sementara, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini masih melanjutkan penurunan dan dibanderol seharga Rp984.000 per gram. Harga tersebut naik Rp4.000 dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp847 ribu per gram. Harga itu naik Rp5.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Ilustrasi emas batangan Antam.
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp92,61 juta, 250 gram Rp231,26 juta dan emas 500 gram Rp462,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp542 ribu dan 1.000 gram senilai Rp924,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk ukuran emas 25 gram, tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
