Intip Peran APBN Dalam Transformasi Digital Selama Pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sangat berperan penting dalam mendukung transformasi dan digitalisasi ekonomi.

Ini 5 Dampak Serius Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Simak!

Adapun dalam hal ini peran APBN dapat dilihat selama masa pandemi. Karena ketika semua kementerian lembaga (K/L) anggarannya dipotong kecuali sektor kesehatan, pada belanja untuk transformasi digital justru tidak dipotong.

"Untuk transformasi digital tidak dipotong tapi justru ditingkatkan dalam periode pandemi 2020. Ini merupakan suatu bukti bahwa pemerintah melihat pondasi untuk membangun transformasi melalui digitalisasi, melalui investasi infrastruktur digital," ujar Sri Mulyani dalam telekonferensi, Rabu 3 Juli 2022.

Iran-Israel Memanas, Sri Mulyani Kumpulkan Pejabat Kemenkeu Bahas Antisipasi Situasi Ekonomi

Baca juga: Stok Pertalite Cuma Cukup 15 Hari Lagi, Ini Kata Pertamina

Sri Mulyani melanjutkan, pada infrastruktur digital adalah sebuah keharusan yang tidak boleh ditunda. Dan tidak boleh dikorbankan hanya karena terjadinya pandemi.

Mendag: Kami Siap Meluncurkan Roket Bertenaga Metana Perdana

"Justru kita harus mengakselerasi di dalam investasi. Makanya kalau kita lihat Kementerian Informasi dan Informatika merupakan salah satu dari sedikit K/L yang anggarannya dalam tiga tahun terus meningkat," paparnya.

Menkeu Sri Mulyani.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Dia menjelaskan, pada anggaran Kemkominfo di 2020 sebesar Rp20 triliun atau naik 73 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5,3 triliun. Dan di 2021 kembali bertambah senilai Rp26 triliun, dan naik lagi ke Rp27 triliun.

"Ini dipakai untuk membangun pondasi infrastruktur. Tidak mungkin ada transformasi digital dan digitalisasi apabila infrastruktur digital tidak dibangun, termasuk membangun Base Transceiver Station atau disingkat BTS 4G di 4.200 desa," jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan, pada daerah 3 T atau tertinggal, terdepan, dan terluar saat ini menjadi prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur digital. Hal itu dilakukan agar masyarakat tersebut dapat menikmati apa yang disebut transformasi digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya