Semester-I 2022 Blue Bird Catat Laba Bersih Rp148 Miliar

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA Bisnis – PT Blue Bird Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif pada semester-I 2022. Dengan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp148 miliar atau naik tajam sebesar Rp593 persen dibandingkan semester I-2021.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, pada periode ini margin laba kotor Perseroan naik hingga 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Melalui kinerja positif ini, Bluebird kembali menunjukkan akuntabilitasnya dalam melakukan turn around dari kerugian pada periode yang sama tahun lalu di tengah pandemi COVID-19," kata Sigit dalam keterangan, Kamis 4 Agustus 2022.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

Baca juga: Stok Batu Bara Kritis, Pemerintah Didorong Segera Resmikan BLU

Sigit mengungkapkan, pada paruh pertama 2022 Perseroan juga berhasil pendapatan tertinggi selama periode pandemi COVID-19. Angka itu naik 48 persen sebesar Rp1,54 triliun, yang hampir setara dengan pendapatan Perseroan selama periode pra-pandemi.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Sementara itu, pada laba operasional Perseroan pada Semester I-2022 meningkat tajam hingga 386 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut diraih seiring dengan upaya Perseroan mempertahankan posisi kas yang sehat dan neraca yang kuat.

"Hal ini telah menjadi etalase untuk menunjukkan kekuatan dan ketangguhan Perseroan dalam menghadapi situasi pandemi ini," terangnya.

Toyota Prius PHEV jadi mobil taksi Bluebird.

Photo :
  • Dok: TAM

Selain itu, pada EBITDA Perseroan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mengalami kenaikan 102 persen. Dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp383 Miliar di tahun ini.

"Pada semester pertama ini, layanan taksi reguler Bluebird mendominasi perolehan pendapatan Perseroan dan mengalami peningkatan pertumbuhan hingga 45 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya," jelasnya.

Melalui capaian tersebut, jelasnya bukanlah hal yang mudah dicapai dan penuh dengan berbagai tantangan. Mengingat pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diterapkan di sejumlah daerah.

“Dengan tren kinerja positif yang secara berkelanjutan ditunjukan perusahaan. Kami bersyukur dapat menjadi perusahaan yang semakin adaptif dan tangguh, di tengah tantangan pandemi dengan mencatatkan pertumbuhan positif selama 3 kuartal terakhir berturut-turut," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya