Sri Mulyani Ungkap Strategi RI Hadapi Sederet Tantangan Ekonomi Global

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mewaspadai sejumlah tantangan yang memiliki risiko tinggi menjadi penentu keberlangsungan ekonomi Indonesia ke depannya.

Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Tantangan tersebut menurut Sri didominasi oleh situasi eksternal. Seperti misalnya dari dinamika geopolitik yang tidak menentu, hingga langkah agresif kebijakan ekonomi negara-negara maju.

"Tantangan ke depan sepertinya akan berasal dari (pihak) luar," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Jumat, 5 Agustus 2022.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS

Adanya konflik geopolitik di sejumlah kawasan, diakui Sri Mulyani menjadi salah satu momok yang mesti selalu diwaspadai. Sebab, selain sukar diprediksi, seperti ekskalasi terbaru antara China-Taiwan akhir-akhir ini.

Menkeu menegaskan, hal-hal semacam itu mesti selalu diwaspadai oleh Pemerintah. Karena dampaknya akan menimbulkan berbagai gejolak termasuk krisis energi, pangan, dan pupuk sebagaimana akibat dari perang Rusia dan Ukraina.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.

Photo :

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, langkah The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunganya secara agresif, diakui turut menambah tantangan bagi berbagai negara termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Dia mengibaratkan, langkah The Fed dengan suku bunga agresifnya itu bak seorang pasien yang menggunakan antibiotik dengan dosis tinggi, untuk mengobati suatu penyakit dalam tubuhnya.

"Jadi sebenarnya ini sudah menggunakan instrumen kebijakan yang sangat powerfull. Maka nanti kita lihat, siapa yang kena (dampak) antibiotiknya terlebih dahulu dan apakah penyakitnya itu inflasi, pertumbuhannya, atau eksesnya," kata Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi global

Photo :

"Kita tidak akan pernah tahu situasi yang akan terjadi ke depan. Sehingga saat ini data menjadi aspek yang sangat penting dalam melihat potensi di masa depan dan mengantisipasi spill over effect dari kebijakan negara maju," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya