Harga Emas Hari Ini 6 Agustus 2022: Antam Amblas Rp9 Ribu

Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA Bisnis – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, 6 Agustus 2022 masih melanjutkan penurunan dan dibanderol seharga Rp989.000 per gram. Harga tersebut turun Rp9.000 dibandingkan dengan perdagangan kemarin.

Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp852 ribu per gram. Harga itu turun Rp9.000 per gram dibanding perdagangan kemarin. 

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,72 juta, 10 gram Rp9,38 juta, 25 gram Rp23,33 juta dan 50 gram Rp46,59 juta.

Harga Emas Global dan Antam Terus Tembus Rekor Tertinggi saat Konflik di Timur Tengah Memanas

Baca juga: Pengacara: Laporan Brigadir J Naik ke Pro-Justitia, Ada Titik Terang

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp93,11 juta, 250 gram Rp232,51 juta dan emas 500 gram Rp464,82 juta.

Harga Emas Hari Ini 18 April 2024: Antam Tembus Rekor Termahal, Global Naik

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp544,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp929,6 juta.

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Emas Global

Sementara itu, emas internasional ditutup merosot pada perdagangan Jumat. Emas merosot hampir 1 persen karena laporan pekerjaan AS yang baik dan redakan kekhawatiran resesi serta meningkatkan rencana kenaikan suku bunga.

Dilansir dari CNBC pada Sabtu 6 Agustus 2022, harga emas di pasar spot ditutup turun 0,92 persen ke level US$1.774,97 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,87 persen ke level US$1.791,1 per ons.

Emas batangan

Photo :
  • CNBC

Sebelumnya, emas reli di tengah pemikiran bahwa the fed akan beralih dari hawkist ke dovish. Namun, data pekerjaan menunjukkan ekonomi AS kuat dan ini dapat mendorong Fed untuk lebih agresif

Sedangkan, dengan kondisi suku bunga AS yang tinggi tentunya merugikan emas karena tidak menghasilkan bunga.

Dengan demikian, gambaran ketenagakerjaan yang positif memberi The Fed ruang lingkup lebih lanjut untuk kenaikan suku bunga di masa depan tanpa risiko membawa ekonomi ke dalam resesi, dan kenaikan emas akan dibatasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya