Target Erick Thohir soal Investasi EV China hingga Korsel di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. AMSI

VIVA Bisnis – PT Industri Battery Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) menjalin kerja sama dengan perusahaan Tiongkok, PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd. (CBL) dan LG Energy Solution asal Korea Selatan (Korsel). 

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Dalam kerja sama tersebut, IBC mendapatkan investasi senilai US$15 miliar untuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Tanah Air. Hal itu disambut baik Menteri BUMN Erick Thohir.

"Kita menyambut baik kerja sama investasi dari dua perusahaan besar asal China dan Korsel. Hal ini memberi bukti bahwa investor yakin dengan keseriusan Indonesia dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik," ujar Erick di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Senin, 9 Agustus 2022.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Erick menjelaskan, investasi CBL dan LG Energy Solution untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi selaras dengan rencana pengembangan kendaraan itu dari hulu hingga ke hilir. Hal ini juga sebagai upaya Indonesia dalam menuju pemain global industri baterai listrik.

Groundbreaking pabrik Baterai EV pertama di Indonesia.

Photo :
  • Repro video.
Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Hal itu tegas Erick memerlukan dukungan banyak pihak, mulai dari sinergitas BUMN, swasta nasional, pemerintah pusat dan daerah, hingga perusahaan luar untuk transfer teknologi. 

"Dampak investasi tak hanya dirasakan oleh IBC, melainkan juga kita tekankan di BUMN bagaimana investasi harus berkontribusi dalam perekonomian nasional dan daerah serta yang tidak kalah penting, membuka lapangan kerja," ucap Erick.

Erick menilai akselerasi pengembangan ekosistem industri baterai listrik sangat penting bagi Indonesia. Erick menyebut IBC juga memiliki potensi untuk memperluas kerja sama dengan CBL dan LG Energy Solution di masa yang akan datang.

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • Dokumentasi Kementerian BUMN.

"Kita di BUMN terbuka dengan kerja sama, apakah itu kemitraan strategis atau dalam bentuk lain, yang penting kerja sama itu harus saling menguntungkan," ungkap Erick.

Dengan penguatan dan percepatan pengembangan ekosistem industri baterai listrik, ucap Erick, Indonesia nantinya dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan pasar yang besar untuk pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja. 

"Kita tidak ingin kekayaan alam hanya dikirimkan ke luar dalam bentuk bahan baku, lalu dijual lagi ke sini dengan harga yang mahal. Kita ingin kekayaan alam dan pasar yang besar menjadi sumber bagi pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," tegas Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya