Ridwan Kamil Sebut Puluhan Juta Pekerjaan Hilang karena Pandemi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Jambore Kepala Desa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, sekitar 80 juta lapangan pekerjaan akan hilang akibat Pandemi COVID-19. Ridwan memastikan cara agar ancaman itu tak menjadi krisis di Jawa Barat maupun daerah lain.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Salah satunya, dengan kerja sama sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan Sumatera Barat pada Minggu 7 Agustus 2022. Ridwan menilai ada beberapa poin terkait pentingnya jalinan kerja sama ini demi menciptakan ekonomi kreatif dan koneksi antar wilayah yang semakin membaik. 

"Guncangan pertama terkait pandemi COVID-19, lahir batin hidup kita berubah. Suka tidak suka kita dipaksa. Maka dari itu, yang namanya guncangan adalah perubahan yang dipaksa. Ibarat kita sedang nyaman duduk dipaksa berdiri. Pandemi juga begitu," kata Ridwan Kamil, Senin, 8 Agustus 2022.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Ridwan Kamil meresmikan Situ Rawa Kalong Depok didamping Bonge

Photo :
  • VIVA/Ridwan Putra

Guncangan kedua, menurutnya, adalah berkembangnya era digital dengan 80 juta lapangan pekerjaan akan hilang digerus zaman karena perubahan tersebut. 

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

"Semua yang rutin akan hilang oleh mesin, itu rumusnya. Sejumlah profesi akan hilang oleh artificial intelligence. Misal untuk memberi makan ikan, itu juga akan hilang oleh yang namanya IOT (Internet of Things). Tinggal saya pijit bisa menggantikan orang yang jalan kaki," ujarnya. 

Berikutnya guncangan ketiga, pemanasan global, yaitu adanya kondisi cuaca yang semakin panas, dataran tinggi seiring berjalannya waktu akan tenggelam ditelan air laut, juga banyaknya sampah plastik yang berserakan hampir di mana-mana. 

"Jawa Barat sudah kehilangan 800 hektare, sebagian tanah di utara sudah jadi laut karena kita nyaman hidup boros karbon," terangnya. 

"Boros karbon itu pakai mobil bahan bakarnya masih bensin, makanya saya sudah mulai menggunakan mobil listrik. Saat ini pun listrik masih dari batu bara, tapi suatu hari listrik dari tenaga matahari dan air," tambahnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Photo :
  • Pemprov Jabar

Menurut Kang Emil ketiga guncangan tersebut jangan disepelekan karena pergerakannya perlahan namun akan menenggelamkan.

"Ini pelajaran. Oleh karena itu berdaganglah dengan sesama kita, itu poin saya. Jangan terlalu bangga ekspor ke China. Kunci dari kerja sama adalah informasi," ungkapnya.

"Saya tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar. Begitu pula sebaliknya, Sumbar tidak hafal apa yang Jawa Barat butuhkan kalau tidak ada informasi," katanya. 

Ridwan menargetkan, kerja sama di sektor pariwisata dan UMKM ini akan mendorong perkembangan ekonomi kreatif.  

"Jadi poin saya, kita sebagai yang Allah takdirkan sebagai pengambil keputusan mengatur negara ini. Ingat ada guncangan-guncangan yang tidak kelihatan bisa cepat atau pun perlahan. Kalau kita tidak siap mengubah diri, ya kita akan ketinggalan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya