Pertamina dan PLN Diminta Jaga Pasokan Energi: Negara Siap Bayar!

SPBU Pertamina
Sumber :
  • Pertamina

VIVA Bisnis – Kementerian Keuangan meminta PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan listrik ke masyarakat. Hal itu karena pemerintah siap membayar, sebab pemerintah telah mendapatkan tambahan subsidi dan kompensasi.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, untuk langkah Pemerintah dalam mengantisipasi agar APBN tidak membengkak adalah dengan menekan harga energi di tingkat konsumen. Maka dari itu Suahasil meminta PLN dan Pertamina untuk menjaga pasokan.

"Harus ada keyakinan PLN, Pertamina dan penyedia pasokan yang utama ini harus tetap bisa jalankan fungsinya," kata Suahasil dalam telekonferensi, Selasa 9 Agustus 2022.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Wamenkeu Suahasil Nazara.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Adapun saat ini jelasnya, pemerintah tengah memastikan ketersediaan bahan baku Pertamina di luar negeri mencukupi. Sedangkan untuk PLN pemerintah memberikan beberapa kekhususan harga termasuk batu bara.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

"PLN kita sudah memberikan beberapa kekhususan harga termasuk batu bara yang jadi energi primernya PLN dan gas," jelasnya.

Lebih lanjut Suahasil mengatakan, saat ini Pemerintah sedang berfokus melanjutkan inisiasi dalam upaya penggunaan energi yang semakin efisien.

"Termasuk mendorong kendaraan listrik. Ini dapat banyak insentif karena dalam hitungan kita ini lebih efisien secara nilai rupiah dibanding pakai BBM," terangnya.

Pasokan listrik nasional di Indonesia

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Sedangkan untuk PLN untuk menuju energi yang efisien atau ramah lingkungan adalah dengan, Pemerintah meminta untuk membuat kompor listrik bagi rumah tangga. "Ini harus diujicobakan dan disosialisasikan, ini terbatas dulu tapi nanti akan semakin masif," paparnya.

Suahasil mengatakan, Pemerintah sendiri saat ini telah menggelontorkan subsidi energi sebesar Rp502 triliun. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kenaikan harga BBM, LPG, dan listrik di masyarakat.

"Kita putuskan tahun ini APBN akan buat harga tersebut stabil, jangan naik, tapi harus ada yang bayar. Makanya negara yang bayar artinya inflasi kita beli dari anggaran pemerintah karena windfall revenue," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya