Menkeu: Meski dari Rumah, Perempuan Berkontribusi Bagi Ekonomi RI
- istimewa
VIVA Bisnis – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kontribusi dan peran kaum perempuan bagi pertumbuhan ekonomi nasional sangat signifikan, dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bahkan, perempuan yang masih ada di dalam rumah dan tetap menjaga serta memelihara ekonomi mereka, memiliki dampak yang sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu misalnya dapat mereka lakukan dengan menjadi pemilik dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang jumlahnya mencapai sekitar 64 juta UMKM di seluruh penjuru Tanah Air.
Baca juga: Bahlil Sebut Isu RI di Ujung Resesi Dibuat Orang yang Kufur Nikmat
"(Perempuan) sebagai bagian dari UMKM yang banyak sekali ada di Indonesia, dengan jumlah mencapai sekitar 64 juta UMKM," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Kamis 11 Agustus 2022.
Menkeu menegaskan, UMKM di Indonesia adalah bagian dari perekonomian yang sangat giat dalam menentukan penciptaan kesempatan kerja, dan juga giat dalam pemerataan kesejahteraan.
Oleh karena itu, lanjut Menkeu, peranan pemerintah di dalam memperkuat UMKM di Indonesia, juga dilakukan melalui berbagai instrumen yang sampai saat ini masih terus dikembangkan.
Selain itu, Sri Mulyani memastikan bahwa langkah-langkah pemberdayaan UMKM itu juga digenjot melalui program-program dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), sebagai Kementerian dengan peran yang terpenting dalam urusan memajukan UMKM.
Karenanya, dipastikan bahwa pemberdayaan kehadiran negara dalam upaya untuk memperkuat dan meng-empower para UMKM, khususnya yang digerakkan oleh kaum perempuan, itu juga sudah sangat banyak sampai saat ini.
"Di mana, di dalam UMKM itu mayoritasnya juga didominasi oleh pemilik dan pelaku dari kalangan perempuan, yang jumlahnya juga sangat banyak sekali di Indonesia," ujarnya.