Bikin Apartemen Kepiting, BUMN Ini Dorong Kesejahteraan Warga Pesisir

ilustrasi kegiatan warga pesisir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA Bisnis – PT Indra Karya (Persero) berhasil melakukan upaya pemberdayaan masyarakat pesisir. Hal itu melalui Program Ekonomi Kreatif Masyarakat Pesisir (PRO-AKSI).

Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora menjelaskan, upaya ini dilakukan melalui program apartemen kepiting, pelatihan UMKM. Serta program kolaborasi padat karya.

Dengan keberhasilan program tersebut, Indra Karya pun berhasil meraih dua penghargaan pada kategori Pilar Ekonomi Terbaik Bintang 4 dan Pilar Sosial Terbaik Bintang 4, dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diselenggarakan oleh BUMN Track.

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

"Kami akan konsisten menjalankan program berkelanjutan, supaya bisa menciptakan Creating Shared Value (CSV) sebagai bentuk karya. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat sebagai wujud BUMN untuk Indonesia," kata Gok Ari dalam keterangannya, Jumat 12 Agustus 2022.

Senada, VP Corporate Secretary Indra Karya, Okky Suryono menyatakan, acara ini tentunya baik sebagai wadah evaluasi dan memunculkan inovasi-inovasi baru.

Curhat Kementerian BUMN Punya Dana Melimpah Buat Genjot UMKM, Tapi Terbentur Aturan OJK 

"Khususnya pada bidang TJSL yang selaras untuk mendukung core business perusahaan," ujar Okky.

PRO-AKSI merupakan program kolaborasi 21 BUMN di Madura, yang terdiri dari Program Pembangunan Apartemen Kepiting dan Pelatihan serta Pengembangan UMKM. Kegiatan ini melibatkan 62 Petani dan Pelaku Usaha UMKM Batik Madura, dengan lima Paket Bentuk Program Vokasi Life Skill dan 2000 box yang disusun layaknya apartemen.

Dengan melaksanakan pembinaan bagi pelaku UMKM dan BUMDes, mereka bisa menganalisa kekuatan dan kelemahan dari usaha yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Serta, membekali mindset kewirausahaan bagi BUMDes, agar dapat menjadi organisasi profit yang mandiri dan memiliki value yang besar.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memonitoring perkembangan kualitas dan kapabilitas anggota BUMDes, dan membekali pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan menciptakan lapangan kerja serta mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan beberapa tahapan, PRO-AKSI ini mampu meningkatkan pendapatan UMKM minimal sebesar 200 persen setelah pelaksanaan. 

Pengemasan budidaya kepiting dengan apartemen ini memaksimalkan penyimpanan ruang lahan pembudidayaan. Awalnya, kegiatan ini dilakukan dengan tambak yang memakan banyak lahan, hingga dapat dipangkas menjadi satu bangunan seluas 80 meter kubik dengan total berat hasil pembudidayaan sebesar 6 ton per tiga bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya