Banyak UMKM Sulit Berinovasi Kembangkan Produk, Ini Alasannya

Produk UMKM di Mandalika.
Sumber :
  • Satria Zulfikar/VIVA.

VIVA Bisnis – Perusahaan inkubator bisnis untuk UMKM, KAYA.ID berkolaborasi dengan sustainability experts Jangjo dan Setali Indonesia, bersama UMKM Creative Entrepreneur meluncurkan kampanye bertajuk 'Yang Keren yang Jaga Bumi'.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Adapun dalam hal ini lebih dari 100 produk lokal ramah lingkungan akan tersedia untuk dibeli konsumen Indonesia lewat online platform LokalKorner.

Kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini dilakukan karena UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi sebesar 57,24 persen dari total PDB Indonesia.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Chief Executive Officer and Founder KAYA.ID, Nita Kartikasari mengatakan, dengan kampanye itu jika konsumen membeli satu produk. Maka setiap konsumen akan ikut serta dalam #WiseinWaste movement dan men-support ide kreatif para creative entrepreneur.

Produk UMKM

Photo :
  • Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Untuk produk-produk yang dapat dibeli antara lain home decor, fashion aksesoris, kerajinan tangan dan sabun hasil karya: Booklet, Eco Green Team Pedia, Fumibix, GORI The Label, Guru Batik, I Want To Smell The Perfume, Mortier, Powl Studio, Tejas dan Usaha Karya Mandiri.

“Banyak dari UMKM Indonesia yang belum mengetahui bagaimana cara memproduksi produk berkelanjutan, atau mereka tidak berani untuk memulai. Ada kemungkinan mereka belum mengetahui apa itu beda nya recycling vs upcycling di mana ada proses pemisahan produk," kata Nita dalam keterangan, Sabtu 13 Agustus 2022.

Menurutnya UMKM penting mulai belajar dari sekarang tentang bisnis berkelanjutan. Mengingat  dengan meningkatnya tren untuk produk berkelanjutan dan lebih banyak konsumen yang bersedia membayar lebih untuk produk keberlanjutan.

"Bayangkan jika 1 persen saja dari 64 juta pelaku UMKM paham dan peduli terhadap sustainability, maka akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap bumi kita," jelasnya.

Menjadi bagian dari ekosistem KAYA.ID, LokalKorner memiliki misi untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM yang #KayaIdeKreatif. Itu dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk mewujudkan ide kreatif mereka menjadi nyata langsung ke konsumen dengan mengedepankan konsep branding dan inovasi produk tanpa modal yang besar.

Melalui sistem pre-order, para pelaku UMKM hanya akan memproduksi produk yang dipesan dan akan dibantu oleh tim LokalKorner untuk sistem pemasaran dan edukasi bisnis.

UMKM BRI.

Photo :
  • Humas BRI

Nita menjelaskan, semua prototype yang ditampilkan sudah melewati proses kurasi yang ketat. Dan merupakan produk pilihan (limited edition) bagi konsumen Indonesia yang menginginkan produk lokal berkualitas.

“Banyak pelaku UMKM yang tidak berani atau tidak bisa mewujudkan ide mereka dikarenakan kesulitan modal atau mereka tidak tahu cara melakukan marketing yang efektif untuk menargetkan konsumen yang benar," jelasnya.

Karena itu menurut dia, pihaknya akan mengelaborasi ide-ide kreatif UMKM sehingga bisa lebih berkembang. Pelatihan pun akan dilakukan.

"Di LokalKorner kami ingin memberikan wadah untuk para UMKM (Creative Entrepreneur) dapat mengetes market," tegasnya.

Sementara itu,  Joe Hansen, selaku Co-Founder dan CEO dari Jangjo, berharap agar lebih banyak konsumen Indonesia yang dapat mengetahui dan membeli produk berkelanjutan yang berkualitas. Serta dapat memberikan inspirasi terhadap pelaku UMKM untuk pentingnya memulai proses sustainability development. 

Sedangkan, Gema Minang, Co-Lead dari Setali Indonesia pun semangat untuk melihat ide-ide kreatif UMKM lainnya yang dapat diwujudkan melalui LokalKorner.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya