Rupiah Melemah Pagi Ini, Optimisme Pemerintah Bakal Picu Penguatan

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat pagi 19 Agustus 2022. Pantauan VIVA, pada pukul 09.09 WIB rupiah melemah sebesar 93 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 14.861 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.768 per dolar AS.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.822 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, ekonomi Indonesia diprediksi tetap tumbuh, meskipun perekonomian dunia dihantui krisis. Sebab Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2023, belanja negara diproyeksikan sebesar Rp 3.041,7 triliun, dan pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp 2.443,6 triliun.

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Nilai Tukar Rupiah Dollar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Dengan demikian, defisit APBN diproyeksikan mencapai 2,58 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah mulai melakukan normalisasi dengan menetapkan target defisit kembali ke level pra-pandemi COVID-19, yakni di bawah 3 persen," kata Ibrahim dalam risetnya, Jumat 19 Agustus 2022.

Sambut Putusan MK, Ketum Hipmi: Proses Pilpres Berakhir, Kini Saatnya Bangun Ekonomi Bangsa

Ibrahim menjelaskan, pada pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkesan optimistis. Terutama dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 5,3 persen di tengah perlambatan ekonomi global.

Dia mencontohkan, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia (ICP) diperkirakan sebesar US$90. Angka tersebut mengindikasikan kenaikan harga komoditas masih akan memberikan windfall bagi pendapatan negara.

Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

"Namun, jika melihat trennya, harga komoditas saat ini telah menunjukkan adanya penurunan dan hal ini dinilai akan menjadi tantangan ke depan," jelasnya.

Sementara itu jelasnya, terdapat kontradiksi di mana pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah tahun depan. Padahal, kenaikan inflasi masih menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia.  

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp 14.820-Rp 14.870," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya